PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pacitan Indartato memastikan kasus Hepatitis A yang terjadi di tiga kecamatan, yakni Tulakan, Ngadirojo dan Sudimoro, sudah bisa dikendalikan pasca penetapan kejadian luar biasa (KLB), 25 Juni lalu. Pernyataan itu ia sampaikan saat menggelar konferensi pers bersama puluhan awak media cetak dan elektronik, Senin (1/7).
"Terima kasih kami sampaikan kepada banyak pihak, utamanya Pemerintah Pusat, Pemprov Jatim, serta satuan TNI dari Korem 081 Madiun yang ikut andil bagian dalam mengendalikan kasus serangan Hepatitis A di Pacitan," kata Indartato mengawali pernyataannya.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Menurut Indartato, serangan Hepatitis A sudah mengalami tren penurunan cukup signifikan. Di mana sampai tanggal 1 Juli ini, jumlah penderita mencapai 975 orang. "Hari ini ada penambahan 18 kasus penderita. Dan hanya menyisakan 30 pasien yang masing menjalani rawat inap. Yaitu di Puskesmas Sudimoro sebanyak 5 orang, di Puskesmas Ngadirojo 20 orang, Puskesmas Wonokarto sebanyak 1 orang, Puskesmas Tegalombo 1 orang, dan di RSUD dr Darsono Pacitan sebanyak 3 orang pasien," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemkab Pacitan ini mengajak semua masyarakat agar menjaga pola hidup sehat. Terutama terkait heigenitas makanan dan kebersihan diri serta lingkungan. "Utamanya air yang diduga terinfeksi virus, diharapkan untuk segera dibersihkan. Yang paling utama jaga pola hidup sehat setiap hari," tutur Indartato.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr Eko Budiono menegaskan, status KLB dimungkinkan baru akan dicabut setelah melalui dua masa inkubasi, atau paling cepat selama 30-45 hari setelah masa inkubasi.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
"Jadi masa inkubasi pada tanggal 13 Juni lalu. Kalau kita ambil masa tercepat, pencabutan KLB selama 30 hari yaitu pada tanggal 13 Juli nanti. Namun kalau kita ambil selama 45 hari, status KLB akan berakhir pada 28 Juli. Selama ini kita terus meningkatkan pemantauan," jelasnya.
Eko juga menegaskan, tidak adanya penarikan biaya berobat atau rawat inap bagi penderita Hepatitis A. Kalaupun mereka sudah terlanjur ditarik biaya, Dinkes akan mengembalikan semua beban biaya sesuai standar rawat inap kelas III.
"Saat ini tengah kita rumuskan dengan Bagian Hukum, bagaimana sistem pencairan biaya tersebut. Namun yang pasti akan dilaksanakan dengan sistem nontunai atau overbooking rekening," urainya.
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dalam paparannya, dr Eko Budiono juga mengimbau masyarakat tidak berspekulasi terlampau jauh terkait serangan Hepatitis A di tiga kecamatan di Pacitan. Apalagi sampai mengkaitkan dengan dugaan adanya pihak-pihak yang sengaja menyebar virus tersebut untuk kepentingan tertentu.
"Saya rasa ini spekulasi sangat jauh. Sebab, tidak ada upaya-upaya seperti itu," kata Eko saat memberikan keterangan pers di ruang rapat bupati bersama Bupati Indartato.
Menurut Eko, dalam menanggulangi sebaran penyakit, ada istilah epidemiologi. Di mana dalam sistem tersebut, operasi intelijen juga sangat diperlukan guna mengetahui sejauh apa faktor penyebab wabah penyakit tersebut. "Saya rasa kalau di Pacitan jauh dari dugaan itu," sergahnya.
Baca Juga: Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
Sementara itu, Kabid Kesmas Dinkes Pemprov Jatim Fitria Dewi menambahkan, sejak ditetapkannya status KLB serangan Hepatitis A di Pacitan, ia telah menerjunkan tim ke kawasan terdampak. "Mereka mengurai masalah, melakukan checking dan analisa lapangan," timpalnya.
Selain itu juga mengirimkan logistik, utamanya kaporit dan obat-obatan. "Kita selama ini stay di sini. Kita telah mengambil langkah-langkah startegis terkait pengendalian serangan Hepatitis di Pacitan," tandasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wabup Yudi Sumbogo, Sekkab Suko Wiyono, Kapolres Pacitan AKBP Sugandi, dan Dandim 0801 Pacitan letkol (kav) Aristoteles "HENGKENG" Nusa Lawitang. (yun/rev)
Baca Juga: Pacitan Sat Set Bangun Indonesia: Jalan Sehat dan Hiburan untuk Membangun Bangsa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News