Ketua LBH Freedom Indonesia, Ari Hersofiawanudin. foto: YUNIARDI SUTONDO/ BANGSAONLINE
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Banyak persoalan klasik yang selama ini belum tuntas. Utamanya pelayanan dasar bagi masyarakat. Hal tersebut seperti disampaikan Ketua LBH Freedom Indonesia, Ari Hersofiawanudin, Senin (19/8).
Selain persoalan pelayanan dasar, mantan anggota DPRD Pacitan masa jabatan 2004-2009 ini juga mengungkapkan beberapa hal yang perlu perhatian khusus, yakni pengawasan investor asing. Ia mengungkapkan, selama ini ada beberapa investor asing di antaranya dari Australia yang datang ke Pacitan, tepatnya kawasan Pantai Watukarung Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku.
"Selama ini banyak warga asing yang membeli lahan-lahan warga dengan menunggangi penduduk setempat. Namun pemerintah setempat terkesan hanya tutup mata tanpa ada sikap dan pembatasan. Di Bali saja, hal tersebut bisa diminimalisir, kenapa di Pacitan selama ini terkesan dibiarkan," beber Ari.
Di samping pengawasan investor asing, aksi illegal fishing terhadap benur yang selalu timbul tenggelam juga perlu perhatian. Ia berharap Pemkab segera bersikap dengan menerbitkan Perbup. "Nggak perlu Perda, cukup dengan Perbup. Insyaallah aksi illegal fishing akan bisa diminimalisir," tegas dia.
Ari juga berharap ada pemangkasan generasi di semua aspek. Utamanya sosio politik masyarakat yang harus dirubah. Selain itu, perlunya pemberdayaan nelayan lokal. "Sebab Pacitan ini kaya akan sumber daya alam, utamanya potensi pantai dan hasil laut. Sudah saatnya Pacitan ini merubah diri. Terutama dari elit politik yang harus berupaya maksimal untuk melakukan reformasi total," pungkas pria yang juga berprofesi sebagai pengacara tersebut. (yun/ian)







