MALANG (BangsaOnline)-Masjid Tiban kompleks Pondok Pesantren Biharu Bahri'asali Fadlaailir Rahmah di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, terbakar.
Belum jelas penyebab dari kebakaran.
Petugas PMK Pemkab Malang sudah di lokasi kebakaran.
"Iya informasinya begitu, kami masih menuju ke TKP," ucap Kapolsek Turen Kompol Kamsidi kepada wartawan, Minggu (9/11).
Menurut Kamsidi, sesuai informasi yang diterima, kebakaran melanda lantai lima masjid unik tersebut. "Katanya bagian dapur di lantai lima," tegas Kamsidi.
Sejak 2008 keberadaan masjid tiban menyedot perhatian khalayak. Masjid Tiban mulai dibangun tahun 1991, dan sampai sekarang belum bisa dikatakan rampung. Tak tanggung-tanggung, masjid ini punya 9 lantai lengkap dengan toko suvenir, toko makanan ringan, dan area satwa.
Meski gaya arsitekturnya nyentrik seperti bangunan Timur Tengah, tak ada arsitek yang merancang Masjid Tiban. Adalah sang pemilik pondok pesantren, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh yang mendapatkan petunjuk membangun masjid ini lewat salat istikharah.
Ponpes itu sendiri sudah ada sejak tahun 1963. Masjid Tiban dibangun sedikit demi sedikit, dan mengusung konsep ramah lingkungan. Ada salah satu bagian masjid yang sengaja dibuat menghindari pohon kelapa. Hal itu dilakukan agar pohon kelapa tidak ditebang.
Sementara hingga berita ini disampaikan, belum diketahui apakah Masjid Tiban ditutup atau masih terbuka untuk umum. Termasuk tentang penyebab kebakaran belum bisa diketahui, Kapolsek Turen Malang yang ada di lokasi kebakaran meminta waktu untuk menghimpun sejumlah data.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News