KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pendidikan dan Latihan 3 in 1 yang diselenggarakan secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, S.T, Senin (2/9) bertempat di UPT Industri Kayu Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan.
Pendidikan dan Latihan 3 in 1 tersebut terselenggara atas Kerja Sama BPSDMI (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri) Kementerian Perindustrian dengan Komite Vokasi Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu Kendal Tahun 2019.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Menurut Wawali Teno dalam sambutannya, bahwa dalam beberapa dekade terakhir industri mebel Kota Pasuruan mengalami berbagai kendala. Utamanya adalah kelangkaan pasokan kayu hingga terbatasnya akses pemasaran. Selain itu, industri ini juga dihadapkan pada permasalahan prospek ke depan terkait keengganan generasi muda untuk meneruskan usaha mebel orang tua mereka.
"Era industri 4.0 juga melahirkan beberapa tantangan baru bagi pelaku industri mebel, selain peluang yang mengiringinya. Lambatnya transisi generasi pelaku industri mebel dari yang konvensional ke melek digital adalah salah satu kendala utamanya," tuturnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
"Namun, di balik ragam kendala yang dihadapi oleh industri mebel tersebut, maupun sektor-sektor ekonomi lain di Kota Pasuruan, sebenarnya kami masih menyimpan keyakinan bahwa industri mikro dan kecil memiliki sejuta potensi yang mampu mendongkrak prospek perekonomian Kota ini ke depan. Oleh karena itu, visi yang kami bangun adalah menjadikan industri mikro dan kecil yang kreatif, dalam sebuah koridor ekonomi kreatif. Karena kami yakin sebuah perekonomian harus dibangun secara inklusif, sebagai aktualisasi dari nilai gotong royong. Inilah sistem perekonomian yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa ini," papar wawali.
Dengan kehadiran rombongan Kementrian Perindustrian dan Poltek Kayu Kendal, ia yakin hal itu bisa mendukung progress ketercapaian visi dan misi Pemerintah Kota Pasuruan.
"Diklat program 3 in 1 akan mendukung dari sisi pelatihan, sertifikasi dan penempatan. Karena kita ketahui bersama, bahwa pasar bebas Asia akan menuntut kompetensi sebagai modal utama untuk memenangkan persaingan global. Juga diharapkan, dengan kerjasama pelatihan 3 in 1 di bidang mebel ini bukanlah yang pertama sekaligus terakhir. Artinya, ke depan, sangat diharapkan ada penjajakan kerja sama yang lebih serius antara Pemerintah Kota Pasuruan dengan Poltek kayu Kendal maupun dengan Kementerian Perindustrian, utamanya untuk meningkatkan kinerja industri kecil dan mikro di Kota Pasuruan. Baik IKM yang bergerak di sektor mebel, logam maupun sektor-sektor potensial lainnya," tandasnya.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Acara itu turut dihadiri Drs. Mujiyono, M.M. (Tenaga Ahli Menteri Bidang Vokasi), perwakilan dari BPSDMI Jakarta, Direktur Politeknik Industri Furniture dan Kayu Olahan, Ketua Komite Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Furniture dan Kayu Olahan Poltek Kendal, Master Asesor selaku Lead Asesor dari LSP Furniko Semarang serta Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. (ard/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News