
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Brigpol I Dewa Gede Alit Wirayuda (31), anggota Polsek Arosbaya ditemukan meninggal dunia akibat bunuh diri di halaman belakang Polsek Arosbaya di Ds. Tengket, Kec. Arosbaya, Kab. Bangkalan, Kamis (5/9/2019) sekitar pukul 19.15 WIB.
Informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, Dewa melakukan aksi bunuh diri menggunakan pistol. Motif sementara yang beredar di masyarakat terkait masalah hutang piutang.
Menurut salah satu keluarga korban yang tidak mau disebut namanya, ada beberapa percakapan di handphonenya yang menunjukkan bahwa korban tengah ditagih hutang oleh seseorang.
Sementara itu, jenazah korban pertama kali ditemukan salah satu anggota yang saat itu hendak mengambil mobil untuk patroli, sekitar pukul 19.30 WIB. Saat ditemukan, korban dalam kondisi meninggal dunia tergeletak di tanah.
Mertua korban, H. Wirya, membenarkan bahwa menantunya meninggal akibat bunuh diri dan tadi malam langsung dibawa ke Bali untuk dikebumikan. Ia mengaku baru mendapat informasi pukul 22.00 WIB terkait meninggalnya I Dewa Gede Alit Wirayuda.
Saat ini jenazah sudah dibawa ke Bali atas permintaan keluarga. Istri korban, Dwi Ucha Dwiyanti beserta satu anaknya ikut ke Bali mengantar jenazah.
Menurut Wirya, keseharian Dewa selama ini baik-baik saja. "Juga tidak pernah cekcok dengan istri," tuturnya. Ia memang membenarkan bahwa meninggalnya menantunya karena adanya tekanan dari luar.
Kepala Bagian Biro Psikologi SDM Polda Jatim AKBP Said Rivai membenarkan telah terjadi bunuh diri oleh anggota Polsek Arosbaya. Terkait motif bunuh diri, ia belum bisa memastikan.
"Apapun namanya kita sangat prihatin dengan kejadian ini, dan membenarkan bahwa kematian korban luka tembak. Hanya sebelah mana saya belum tahu," ucapnya.
Agar kejadian ini tidak terulang lagi, saat ini pihaknya mengaku sedang melakukan pemetaan latar belakang serta apa yang mendasari korban bunuh diri.
Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno menambahkan, bahwa kasus masih dalam proses penyelidikan. "Masih menunggu hasil otopsi dari Puslatfor. Untuk lebih detilnya pimpinan kami yang menjelaskan," pungkasnya. (uzi/ian)