SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Investor bidang transportasi Aerobus dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menawarkan moda transportasi Skytrain, sejenis kereta gantung ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Lima orang yang datang dan melakukan presentasi diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, di Surabaya, Senin (16/9) malam.
Kepada wartawan, Gubernur Khofifah mengatakan akan mempelajari hasil paparan yang disampaikan oleh para investor. Selain itu juga menunggu lembaran Perpres, dan pengesahannya.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Mereka menyampaikan minatnya untuk berinvestasi, yang ditawarkan mirip MRT, sejenis kereta gantung. Selain untuk angkutan massal, bisa juga dipakai untuk kontainer di saat tidak lagi mengangkut penumpang. Misalnya, jika malam hari antara Tanjung Perak dengan area-area industri, misalnya dari Sier atau dari Gerbangkertasusila," kata Khofifah.
(Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan usai menerima calon investor skytrain dari RRT di Gedung Negara Grahadi. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE)
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Angkutan itu sangat dimungkinkan untuk interkoneksi dari wilayah atau area-area sentra industri, di Gerbangkertasusila.
"Tadi panjang lebar kita diskusikan tentang kebutuhan koneksitas public transportation. Selain ramah lingkungan, juga tidak membutuhkan lahan yang harus untuk dibebaskan, dan Skytrain ini adalah generasi keenam," tambahnya.
Melengkapi yang disampaikan Gubernur Khofifah, Mr Cui Xi Vice General Manager (VGM) Aerobus menjelaskan, angkutan massal berupa Skytrain adalah moda transportasi yang murah dibanding jenis lainnya.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Skytrain ini cocok di segala medan, termasuk untuk ketinggian dan kemiringan, atau menyeberangi sungai. Dia menggunakan kabel, tetapi bukan kabelnya yang berputar," ujar Mr Cui Xi.
Kapan rencana itu segera diwujudkan? Menurut Gubernur Khofifah pihaknya masih menunggu turunnya lampiran Perpres. Ditambahkan, Perpresnya juga masih dibahas oleh pemerintah pusat dengan kementerian lainnya.
Kalau lampiran Perpres sudah diterima, pihaknya kembali akan mengundang para calon investor untuk mempresentasikan. Baik yang investor baru maupun yang sebelumnya pernah datang.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Pada saatnya nanti kita ingin mengundang para calon investor, baik yang sudah pernah datang maupun yang baru. Termasuk membahas titik-titiknya, dan di titik tertentu itu kita membutuhkan kapasitas berapa," urainya.
Ditambahkan, moda transportasi itu tidak hanya untuk angkutan massal tetapi juga logistik, barang dan jasa. Percepatan pembangunan sarana transportasi di Jatim itu, juga tengah dibahas di Kemenko Perekonomian di Jakarta.
"Tadi pagi saya juga ikut rapat, jadi untuk membangun Gerbangkertasusila dengan konektivitas public transport itu kira-kira membutuhkan anggaran berapa. Termasuk berapa nilai investasinya, tentu saya tidak bisa menyampaikan ini sebelum final," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang
Khofifah menegaskan, yang dilakukan adalah upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong peningkatan PDRB.
Selain di Gerbangkertasusila, juga dimungkinkan diterapkan di kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS). Kemudian, di Malang Raya serta Lingkar Wilis. Itu dimaksudkan selain percepatan konektivitas juga akan menambah devisa dari sektor pariwisata dan pertumbuhan pendapatan masyarakat sekitar. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News