SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tensi politik di internal Partai Golkar makin menghangat menjelang Musyawarah Nasional (Munas) bulan Desember mendatang. Terlebih proses suksesi di partai berlambang Pohon Beringin itu mengerucut kedua nama, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) sebagai ormas pendiri Golkar punya harapan besar terhadap nahkoda Partai Golkar untuk 5 tahun ke depan. Ketua Umum MKGR yang terpilih pada Munaslub di hotel Sultan, Jakarta, Fahd El Fouz A Rafiq menegaskan pihaknya ingin perubahan. Karena itu MKGR menolak figur Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca Juga: Siapkan Atribut, Anis Galang Dukungan Jadi Calon Ketua DPD Golkar Gresik
"Kami ingin perubahan, karena itu MKGR menolak Airlangga Hartarto. Kami butuh figur baru yang bisa menghidupkan partai seperti Bambang Soesatyo," ujar Fahd A Rafiq, usai melantik pengurus DPD MKGR Jatim di Gedung Srijaya, Surabaya, Senin (30/9).
Kader muda Golkar ini mengungkapkan, ketua umum partai saat ini kurang menghidupkan mesin partai. Ia menilai Airlangga Hartarto jarang turun ke bawah menyambangi struktur partai di tingkat kota dan kabupaten.
Mantan Ketua Umum Gema MKGR ini berharap ke depan Partai Golkar dipimpin oleh figur yang mau turun ke bawah dan berkomunikasi dengan kader dan pengurus di daerah. Dengan begitu, konsolidasi partai akan berjalan dengan baik.
Baca Juga: Jadi Kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode
"Harapan kami, Munas sebagai ajang suksesi partai menghasilkan pemimpin yang peduli pada partai. Pemimpin yang mau menyapa kader di bawah. Dengan begitu Golkar bisa kembali menjadi partai nomor satu, partai pemenang pemilu," tutur putra penyanyi dangdut A Rafiq tersebut.
Sementara itu, Ketua DPD MKGR Jatim, Indra Ilyas usai dilantik mengaku sejalan dengan pedapat Fahd A Rafiq. Menurutnya, sebagai ormas pendiri Golkar tentu MKGR ingin Partai Golkar dipimpin oleh figur yang tepat.
Akademisi muda ini mengaku akan menumbuhkan semangat gotong royong dalam kepengurusan di Jawa Timur. Karena gotong royong adalah ciri dan identitas bangsa Indonesia serta ruh dari MKGR.
Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari
"Sebagai pengurus di daerah, tentunya kami siap mengamankan kebijakan DPP MKGR, termasuk dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar di munas bulan Desember mendatang," pungkas mantan Sekjen KNPI tersebut. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News