Sabet Medali Perunggu di Panjat Tebing, Arek Suroboyo Harumkan Nama Bangsa

Sabet Medali Perunggu di Panjat Tebing, Arek Suroboyo Harumkan Nama Bangsa Rahmad Adi Mulyono (baju hitam) saat menerima medali perunggu dalam ajang IFSC Youth World Championships di Italia.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Siapa sangka warga asal Mulyorejo Utara bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, bersanding dengan - panjat tebing dari negara Rusia dan Ukraina.

Ya, ia adalah Rahmad Adi Mulyono,  panjat tebing junior ini berhasil menyabet medali perunggu speed junior putra dalam ajang IFSC Youth World Championships yang berlangsung di Arco, Italia pada 26-31 Agustus 2019 lalu.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Atas prestasinya ini, Adi pun mendapat apresiasi reward dan diundang langsung oleh Wali Kota Tri Rismaharini bersama berprestasi lain di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Senin (07/10).

“Saya senang sekali tadi bisa bertemu Ibu Wali Kota langsung, ini sudah ketiga kali saya bertemu dengan ibu wali,” kata Adi saat dihubungi seusai bertemu Risma.

Ia mengungkapkan, awalnya ia dipanggil dari pusat bersama lima panjat tebing lain untuk mewakili Indonesia bertanding di IFSC Youth World Championships yang berlangsung di Arco, Italia. Sebelum bertanding, Adi bersama enam lain memusatkan latihan di Yogyakarta selama 10 hari.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

“Total ada enam orang panjat tebing asal Indonesia yang bertanding di Italia. Sementara dari Jawa Timur sendiri ada tiga orang, termasuk dengan saya,” kata Adi.

Pada kejuaraan tingkat dunia itu, Adi berhak menyandang peringkat tiga setelah menang dengan waktu 5,979 detik, berbanding 8,717 detik dari pemanjat tebing asal Ukraina, Y Tkach. Sementara itu, peringkat satu dan dua diduduki Rusia yakni A Nagaev dan S Rukin.

“Saya mendapat medali perunggu dengan catatan waktu 5,97 detik, bersaing dengan Ukraina. Sedangkan Juara satu dan duanya diraih Rusia,” ujarnya.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Sebelumnya, Adi juga pernah mendapat peringkat sebelas pada kejuaraan panjat tebing tingkat Asia yang berlangsung di Singapura tahun 2017. Bahkan di tahun 2018, ia juga meraih urutan sembilan pada kejuaraan panjat tebing yang berlangsung di Chongqing, China. “Kalau kejuaraan tingkat dunia baru pertama kali ini, dan dapat juara tiga (perunggu),” ungkapnya.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota , Edi Santoso melihat, capaian ini sebagai prestasi yang luar biasa yang ditorehkan panjat tebing muda asal . Apalagi menurutnya, Adi berasal dari keluarga kurang mampu.

“Hal ini menunjukkan bahwa prestasi olahraga tidak harus anaknya orang punya. Apalagi Adi ini masih muda, maka itu jadikanlah prestasi ini sebagai motivasi bagi anak-anak untuk berprestasi seperti dia,” kata Edi.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Edi mengungkapkan, selama ini Pemkot pasti tidak akan menutup mata jika ada anak-anak yang mampu berprestasi. Bahkan, pihaknya memastikan bakal terus menambah fasilitas-fasilitas olahraga, khususnya cabang olahraga panjat tebing.

Menurutnya, panjat tebing adalah sepuluh dari bagian cabang olahraga prioritas Nasional untuk mendunia. Apalagi, selama ini prestasi panjat tebing Indonesia diperhitungkan di tingkat dunia, sehingga harus dipertahankan. Karena itu, pemkot berkomitmen untuk terus mendukung dengan memfasilitasi anak-anak agar terus bisa berprestasi,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO