SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Merasa calonnya dicurangi oleh Panitia Pemillihan Kepala Desa (P2KD) Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, ratusan warga pendukung Zaini, mantan Kades Banjar Talela yang juga salah satu bacakades, ngeluruk Kantor Pemkab Sampang, Senin (4/11).
Ratusan warga ini menuntut untuk dilakukan proses ulang tahapan seleksi dalam tes tulis dan wawancara, yang diindikasi penuh rekayasa dan kecurangan oleh panitia P2KD tim penguji.
BACA JUGA:
- Ajang Silaturrahmi Pj Bupati Sampang dengan Jurnalis Dikemas Buka Puasa Bersama
- Pemkab Sampang Meriahkan Malam Idulfitri 2024 dengan Parade Takbir Keliling
- Pemkab Sampang Gelar Parade Takbir Keliling Lebaran Idulfitri 2024
- Pungli Berkedok Bazar Pendidikan, Akademisi Sesalkan Disdik Manfaatkan Momen Harjad Sampang
"Pelaksanaan tes tulis dan wawancara sangat terkesan tendensius dan menguntungkan salah satu calon. Sebab, calon yang berpendidikan dan mempunyai gelar strata satu (S1) kalah dengan yang hanya lulusan SMP dan SMA," ungkap Misnuri, korlap aksi dalam orasinya.
Menurut Misnuri, kejanggalan yang dilakukan panitia di mana kandidat yang lulusan sarjana, dan sudah 10 tahun memimpin desa, bisa kalah dengan calon lain yang hanya lulusan SMP.
“Tuntutan kami hanya dua, berhentikan tahapan Pilkades, dan melakukan tes tulis dan wawancara ulang secara terbuka dan transparan kepada publik,” tegasnya.
Berdasarkan data Polres Sampang, massa yang ngeluruk kantor Pemkab Sampang ada 300 kendaraan sepeda motor, 10 mobil pribadi, 1 pick up sound syistem, 5 truk, dan 5 mobil travel.