Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Kajari Kediri Bacakan Amanat Mensos

Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Kajari Kediri Bacakan Amanat Mensos Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kab. Kediri Mohamad Rohmadi, S.H., M.H. saat menjadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati . Seluruh pelosok tanah air memperingatinya dengan menggelar upacara bendera dan mengheningkan cipta serentak selama 60 detik secara khidmat.

Begitu juga Pemerintah Kabupaten Kediri, memperingati dengan menggelar upacara bendera di lapangan Canda Birawa Pare, Minggu (10/11). Upacara diikuti oleh seluruh anggota Forkopimda, para ASN, TNI, Polri, dan pelajar. Bertindak sebagai Inspektur upacara adalah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kab. Kediri Mohamad Rohmadi, S.H., M.H.

Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing

Membacakan amanat Menteri Sosial RI, Kajari menyampaikan bahwa setiap hari pahlawan, kita selalu diingatkan kembali peristiwa 10 November 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

“Oleh sebab itu semangat yang ditunjukkan oleh para pahlawan dan pejuang hendaknya ditumbuhkembangkan di dalam sanubari kita warga Negara Indonesia. Dengan peringatan ini diharapkan kita akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan. Selain itu melalui peringatan hari pahlawan, kita bangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa sebagai pahlawan masa kini, sesuai dengan tema ‘Aku Pahlawan Masa Kini’,” kata kajari.

Menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapa pun warga Negara Indonesia dalam membentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI. Dapat pula dengan cara mengukir prestasi di berbagai bidang kehidupan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa.

Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan bahwa seorang pahlawan itu tidak pernah menonjolkan dirinya sendiri, tidak pernah mengaku-ngaku terbaik dan berjasa.

“Tidak usah jauh-jauh, seorang petani yang mampu membuat alat-alat sederhana untuk memudahkan sektor pertanian itu sudah termasuk pahlawan. Kemudian orang-orang yang peduli dengan para pelaku usaha kecil,” ucapnya.

“Tidak ada seorang pahlawan yang memproklamirkan dirinya adalah Pahlawan. Banyak di Kab. Kediri ini yang bisa disebut seorang pahlawan, misalnya ada seorang yang menciptakan perpustakaan gratis bagi anak-anak untuk membaca dan pengetahuannya menjadi luas, itu termasuk pahlawan menurut saya,” ungkap Bupati Haryanti. (adv/kominfo/rif)

Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO