SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra siap menindak perusuh yang mencoba malakukan kericuhan saat pelaksanaan Pilkades serentak pada tanggal 21 November 2019. Utamanya mereka yang kedapatab membawa senjata tajam (Sajam), akan ditindak secara langsung dengan ditangkap di tempat.
"Jika ada atau melihat seseorang yang membawa senjata tajam (sajam) saat tahapan maupun pelaksanaan pilkades segera laporkan, kami akan akan lakukan tindakan tegas," katanya.
Baca Juga: Ulama dan Tokoh Apresiasi Kinerja Kasatreskrim Polres Sampang
Pelaksanaan Pilkades serentak di Sampang akan diikuti sebanyak 38 desa dari total 180 desa se-Kabupaten Sampang. Menurut kapolres, pengamanan pilkades kali ini menjadi tantangan tersendiri bagi aparat. Mengingat, persaingan maupun gesekan antar sesama pendukung calon kepala desa (cakades) sangat kuat.
Karena itu, untuk menjaga kondusivitas pilkades, aparat keamanan yang bakal dikerahkan kurang lebih 1.000 personel. Untuk masing-masing Pilkades yang dinilai rawan bakal disiagakan 30 personel, sementara untuk desa yang aman disiagakan 5 personel.
"Selama menjelang pelaksanaan Pilkades, kami lebih mengedepankan kegiatan yang humanis, seperti safari sholat Jum’at dan Subuh ke masjid-masjid, juga khotmil qur’an. Tujuannya agar masyarakat memahami tentang demokrasi Pilkades," pungkasnya. (hri/rev)
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News