JEMBER, BANGSAONLINE.com - Perkembangan olah raga otomotif di Kabupaten Jember sudah cukup baik dan semakin berkembang. Buktinya banyak pembalap berbakat asal Jember, seperti halnya Iva Amelia dan pembalap lainnya yang telah mengharumkan nama Kota Tembakau ini dari dunia balapan. Sehingga kini, dinilai perlu untuk memiliki sarana sirkuit balap agar para calon-calon pembalap yang ada bisa lebih mengembangkan potensinya.
Hal ini disampaikan bakal calon Bupati Jember, Djoko Susanto saat menghadiri Drag Bike 2019 Piala Kapolres yang digelar di Jember, Minggu (24/11/2019). Menurutnya, potensi olah raga otomotif di Jember sangat besar. Hal ini bisa dilihat di mana setiap event balap motor yang digelar di Jember selalu ramai penonton.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Otomotif itu devisanya besar. Bayangkan, di Spanyol itu ada puluhan sirkuit. Kejuaraan motor internasional saja ada 4 kali dalam setahun, mengalahkan olahraga lainnya," kata Djoko saat dikonfirmasi wartawan di sela kegiatannya menonton balap motor tersebut.
"Yang hobi dan berbakat otomotif di Jember saya yakin pasti banyak, bahkan salah satunya, saya pernah tahu ada namanya Iva Amelia, pembalap wanita muda berbakat. Tapi kita belum punya fasilitas (sirkuit balap) untuk itu. Kan sangat disayangkan," ungkapnya.
Karena itu, ia menilai Jember membutuhkan ruang atau wadah strategis untuk menyalurkan bakat istimewa itu. "Bisa kita integrasikan dengan sirkuit di Jember Sport Garden (JSG) itu, tidak sulit kok. Tujuannya agar kemampuan dasar yang dimiliki itu bisa diasah hingga membentuk karakter pembalap yang santun dan profesional. Kalau perlu untuk yang motorcross, di wilayah perkebunan yang kita punya juga bisa," jelasnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Selanjutnya setelah itu, digabungkan dengan pelatihan wirausaha otomotif. Banyak pihak pasti akan support, ada IMI, pihak pabrikan, dan masih banyak lagi," ungkapnya.
"Jember sudah diakui dunia dengan JFC nya. Untuk otomotif ini kita tidak perlu muluk-muluk, tapi kita harus punya kemauan dan kesungguhan, untuk membuat Jember sebagai Barometer olah raga otomotif Jawa Timur," tandasnya.
Pernyataan Djoko ini diamini Zidni, salah satu pembalap peserta Drag Bike Piala Kapolres 2019. Menurutnya, Jember memang membutuhkan sarana lintasan balap yang aman untuk memfasilitasi latihan balap motor, khususnya Drag Bike.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Saya akui banyak teman-teman yang terpaksa balapan liar di jalan, karena sarananya untuk latihan ini tidak ada," kata Zidni.
Menurutnya, tanpa perlu saling menyalahkan berbagai pihak, harusnya pemerintah daerah menjawab harapan para pecinta olahraga otomotif ini. "Seingat saya dulu di JSG beberapa kali ada latihan road race, tapi belakangan tidak tampak. Yang ada malah balapan liar, kucing-kucingan dengan polisi karena melanggar fungsi jalanan. Kami harap ada perhatian dari pemerintah daerah, apalagu tahun depan pilkada, moga bupatinya baru dan lebih perhatian," pungkasnya. (jbr1/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News