Standby di Rest Area 2 Babat, Absorber Proyek J-TB Nanti Malam Masuk Bojonegoro

Standby di Rest Area 2 Babat, Absorber Proyek J-TB Nanti Malam Masuk Bojonegoro Multi Axle Trailer yang mengangkut Absorber Section #2 trip 1 untuk proyek Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (J-TB).

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Setelah melakukan perjalanan dari Rest Area 1 SPBU Tabaloan Duduksampeyan, Gresik, Jumat (29/19), satu truk trailer yang mengangkut Absorber Section #2 trip 1 untuk proyek Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (J-TB) di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kini standby di Rest Area 2.

"Mulai pukul 22.00 WIB malam tadi, multi axle truk (truk pengangkut alat berat) bergerak ke Rest Area 2 di PKU Muhamadiyah, Babat, Lamongan. Saat ini, multi axle sedang standby," ujar Site Manager PT Rekayasa Industri (Rekind) Zainal Arifin saat dihubungi BANGSAONLINE.com dari Bojonegoro, Sabtu (30/11/19) siang.

Baca Juga: Unugiri Bojonegoro Dukung Pertamina Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional

Dia mengatakan, multi axle trailer atau truk pengangkut absorber itu akan melanjutkan perjalanan melewati Kecamatan Babat, dan masuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, yakni Kecamatan Baureno. Truk dijadwalkan kembali beristirahat di Rest Area 3, yakni Jembatan Timbang, Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno.

"Besok pagi (Minggu 1/12) standby di Jembatan Timbang. Malamnya kembali bergerak ke arah kota dan Senin (2/12) pagi standby di Kalitidu," terang Zainal Arifin.

Dia memastikan perjalanan Heavylift Inland Transport Proyek GPF J-TB ini selama perjalanan dari Gresik sampai PKU Muhammadiyah Babat lancar. Tidak ada kendala berarti yang dilalui multi axle trailer.

Baca Juga: Tahun 2022, Pasokan Gas di Jatim Diproyeksikan Melebihi Permintaan

Zainal Arifin juga intensif melakukan koordinasi proses pengamanan satu truk trailer yang akan menuju ke Lapangan J-TB di Kecamatan Ngasem tersebut. Koordinasi dilakukan dengan beberapa pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, PLN, Telkom, Dinas PU Bojonegoro, serta Polres Bojonegoro.

"Semua pihak sudah menyatakan kesiapannya untuk mengawal Heavylift Inland Transport Proyek GPF J-TB," ujar Zainal Arifin. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO