BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - PT. Rekayasa Industri (Rekind) selaku kontraktor proyek Lapangan Unitisasi Gas Jambaran - Tiung Biru (J-TB) menghentikan sementara proses mobilisasi satu multi axle truk trailer yang mengangkut Absorber Section #2 trip 1.
Penghentian sementara dengan alasan terjadi kemacetan karena bertepatan dengan malam mingguan. Multi axle truk saat ini masih standby di Rest Area 2 PKU Muhamadiyah, Babat, Lamongan.
Baca Juga: Selexol Proyek J-TB Parkir di Baureno, Puluhan Pedagang Dadakan Ikut 'Parkir'
"Semalam diliburkan dulu supaya tidak terlalu macet jalannya. Nunggu Senin (2/12) ya sampai Baureno. Tidak enak mau melintas Sabtu (30/11) malam, warga pada malam mingguan," ujar Site Manager PT Rekayasa Industri (Rekind) Zainal Arifin saat dihubungi BANGSAONLINE.com dari Bojonegoro, Minggu (01/12/19) pagi.
Kata dia, multi axle truk pengangkut Absorber Section #2 trip 1 untuk proyek Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (J-TB) di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, itu nanti malam baru akan bergerak menuju wilayah Bojonegoro.
"Senin multi axle (truk pengangkut alat berat) kembali beristirahat di Rest Area 3, yakni Jembatan Timbang, Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno," jelasnya.
Baca Juga: Parkir di Babat, Selexol 33 Meter Ini Nanti Malam Masuk Bojonegoro
Zainal Arifin meminta masyarakat yang ada di sekitar Baureno bersabar jika ingin melihat multi axle truk parkir.
Multi axle ini memang beberapa hari terakhir ramai di perbincangan di sosial media. Banyak masyarakat yang kaget melihat panjangnya truk, serta besarnya barang yang diangkut. Tak sedikit masyarakat yang mengabdikan momen perjalanan hingga parkirnya truk sepanjang 16 meter itu.
Zainal menambahkan, perjalanan Heavylift Inland Transport Proyek GPF J-TB dari Gresik sampai PKU Muhammadiyah Babat selama ini lancar. Tidak ada kendala berarti yang dilalui multi axle.
Baca Juga: Standby di Gresik, Multi Axle Truck Angkut Selexol Proyek Gas J-TB Nanti Malam Melintas Lamongan
Dia juga intensif melakukan koordinasi proses pengamanan satu truk trailer yang akan menuju ke Lapangan J-TB di Kecamatan Ngasem tersebut. Koordinasi dilakukan dengan beberapa pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, PLN, Telkom, Dinas PU Bojonegoro serta Polres Bojonegoro.
"Semua pihak sudah menyatakan kesiapannya untuk mengawal Heavylift Inland Transport Proyek GPF J-TB," ujar Zainal Arifin. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News