PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berkeinginan untuk menjadikan Pamekasan Sebagai kabupaten literasi pada tahun 2022 dengan mulai menumbuh - kembangkan budaya membaca dan menulis sejak dini.
"Kita butuh indikator, indikatornya harus banyak. Kalau hanya satu tempat yang atmosfernya bagus, kemudian disebut kabupaten literasi, ini tidak adil bagi kita. Menciptakan kabupaten literasi itu di antaranya adalah menciptakan atmosfer membaca, menulis," ujar Baddrut.
Baca Juga: Pemkab Pamekasan akan Tambah Fasilitas di Food Colony dan Mendata PKL dari Arek Lancor
Baddrut mengaku ingin membangun atmosfer literasi seperti di Kabupaten Malang. "Kalau Malang, Yogyakarta, Jember, mendeklarasikan diri sebagai kabupaten literasi itu benar. Jadi misalnya kabupaten pendidikan, indikatornya apa saja. Ada indikator yang jelas, ukuran yang jelas. Nah, menuju suasana yang seperti itu, kan tidak mudah. Saya mau bekerja dengan memakai standar, ukuran, indikator yang jelas. Misalnya kita buat indikator kabupaten literasi itu apa saja, dari jumlah pemuda di Pamekasan minat bacanya dalam satu hari satu jam, misalnya. Untuk mencapai begitu, itu tidak mudah," tuturnya, Selasa (03/12/19).
"Gagasan Budaya Literasi itu akan mulai dipersiapkan pada tahun 2020 mendatang," tegas Baddrut saat melaunching Pamekasan menulis untuk menuju kabupaten literasi pada tahun 2022. Tujuannya, untuk menjadikan Pamekasan sebagai Kabupaten Literasi pada tahun 2022. (yen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News