KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) menyelenggarakan kegiatan sarasehan dan pembentukan forum komunikasi komite anak istimewa. Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Bahrul Ulum, bertempat di Valencia dan Resto, Pasuruan, Senin (9/12).
Acara ini dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, narasumber dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, para wali murid peserta sarasehan, dan undangan lain.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Dalam sambutannya, Sekdakot mengatakan pendidikan inklusi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari program pendidikan untuk semua atau Education for All. "Hal ini bermakna, tidak boleh ada hambatan bagi masyarakat untuk mengakses dunia pendidikan. Tidak boleh karena alasan ekonomi, keterbatasan panca indera, kemudian anak tidak bisa sekolah. Semuanya harus sekolah dan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah harus menyediakannya," katanya.
Dalam rangka menyukseskan program pendidikan inklusif di sekolah, perlu dijalin hubungan silaturahim dengan orang tua siswa. Sebagai bentuk upaya tersebut, Pemerintah Kota Pasuruan memfasilitasi terbentuknya komunitas orang tua peserta didik berkebutuhan khusus.
Komunitas ini berfungsi untuk mewadahi aspirasi dan konsultasi orang tua siswa mengenai peserta didik berkebutuhan khusus. Keberadaan komunitas orang tua inklusif tersebut, sangat membantu keberlangsungan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
"Diharapkan kepada OPD terkait agar mendukung pelaksanaan program pendidikan inklusi ini. Semoga dengan dilaksanakan pendidikan inklusi, dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kemajuan pendidikan di Kota Pasuruan, dan menjadi salah satu awal bagi terbentuknya tunas-tunas bangsa yang berpotensi," pungkas Sekdakot.
Menurut Plt. Kepala Dispendikbud Siti Zuniati, kegiatan sarasehan ini diikuti oleh 150 wali murid jenjang KB/TK, SD, dan SMP. Kegiatan sarasehan ini dilaksanakan sebagai bentuk respons dari keinginan para orangtua peserta didik berkebutuhan khusus, agar ada wadah dari para wali murid untuk saling berkomunikasi dan saling mengedukasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pasuruan.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
"Dengan terbentuknya forum komunikasi komite anak istimewa sebagai suatu organisasi masyarakat sekolah, diharapkan dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan, serta meningkatkan tanggungjawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan," tuturnya. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News