Pencak Silat Jadi Warisan Dunia, Pemerintah Upayakan Masuk Cabor Olimpiade

Pencak Silat Jadi Warisan Dunia, Pemerintah Upayakan Masuk Cabor Olimpiade Menpora Zainuddin Amali Bersama Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat upacara penutupan ajang Kejurda Pencak Silat Pagar Nusa Jawa Timur.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pencak silat diakui sebagai salah satu seni bela diri yang merupakan tradisi khas Indonesia. Pada 11 Desember 2019 lalu, UNESCO menetapkan pencak silat masuk dalam daftar warisan budaya dunia tak benda.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga (), Zainuddin Amali, usai upacara penutupan ajang Kejurda Pagar Nusa Jawa Timur, di Gedung Serbaguna Hasbullah Said yang berada di komplek Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas Jombang, Sabtu (21/12/19).

Baca Juga: Pembukaan ASEAN University Games 2024, Pj Adhy: Kehormatan Bagi Jatim Jadi Tuan Rumah

"Minggu lalu keluar pernyataan dari UNESCO, bahwa adalah warisan budaya Indonesia. Kalau sudah begitu, tentu pengembangannya akan lebih baik lagi," ucap Zainuddin Amali.

Tradisi pencak silat sendiri sudah ada dari zaman nenek moyang bangsa Indonesia. Bahkan, tradisi tersebut terus berkembang hingga saat ini.

Zainuddin mengatakan, setelah ada pengakuan dari internasional tentang sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia, Pemerintah memperjuangkan agar bisa tampil di olimpiade.

Baca Juga: Imam Nahrawi Bebas dari Lapas Sukamiskin, Usai Jalani 7 Tahun Penjara

"Target kami, target pemerintah (pencak silat) ini harus bisa dipertandingkan di tingkat olimpiade," tegasnya.

Menurutnya, cukup potensial untuk dipertandingkan di olimpiade. Apalagi, cabang seni bela diri tersebut sudah dipertandingkan di Asian Games.

"Di Asean Games sudah dipertandingkan, saat ini tinggal kita berjuang untuk olimpiade," tuturnya.

Baca Juga: Polres Madiun Tetap Pantau dan Ciptakan Kondusifitas Usai Pembongkaran Tugu Silat

Sebelumnya, kejuaran Pagar Nusa tingkat Provinsi Jawa Timur dilaksanakan sejak Kamis (19/12/2019) lalu, bertempat di Gedung Serbaguna Hasbullah Said yang berada di komplek Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas Jombang. Para peserta Kejurda berasal dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Selain dihadiri , upacara penutupan Kejurda Pagar Nusa tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pagar Nusa Jawa Timur Abdul Muchid, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, serta Ketua Yayasan Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas KH. Wafiyul Ahdi.

Baca Juga: Tugu Perguruan Silat di Wilayah Hukum Polres Kediri Kota Mulai Ditertibkan dengan Sukarela

"Kami bangga, kami apresiasi, apalagi Pagar Nusa ini telah banyak menyumbangkan atlet tingkat Nasional. Ajang ini sangat positif untuk mengembangkan dan melestarikan pencak silat di kalangan generasi muda," pungkas Zainuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cari Bibit Atlet dan Tingkatkan Imunitas Warga Surabaya, Merpati Putih Buka Kolat Umum di Mal Sutos':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO