
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dua siswi Madrasah Aliyah (MA) Abu Amar, Pasuruan, meraih prestasi membanggakan setelah berhasil menyabet medali emas pada ajang International Moslem Pencak Silat Championship 2025.
Mereka adalah Ika Mulyana dan Khusnul Khotimah, dua santriwati kelas XI jurusan IPA, yang tampil gemilang pada kategori Seni Ganda Putri Remaja. Kompetisi ini digelar di Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Tangerang, pada 16-18 September 2025 lalu.
Ika dan Khusnul berhasil mengungguli ribuan pesilat dari berbagai negara, termasuk Mesir, Thailand, dan Malaysia.
“Kami sama sekali tidak menyangka bisa membawa pulang emas. Apalagi lawan-lawan kami adalah atlet berpengalaman,” ujar Ika dengan bangga.
Bagi keduanya, keberhasilan ini lahir dari latihan keras, disiplin, serta bimbingan pelatih di gelanggang silat sekolah.
“Setiap keringat dan doa akhirnya terbayar,” timpal Khusnul.
Kepala MA Abu Amar, Fisona, menyebut prestasi itu bukti bahwa pelajar dari daerah bisa menembus panggung internasional.
“Anak-anak kami menunjukkan kerja keras dan semangat juang yang patut diteladani. Ini motivasi bagi siswa lain bahwa keterbatasan bukan halangan meraih prestasi dunia,” katanya.
Bukan hanya latihan fisik, kedua pesilat muda itu juga memilih hidup sederhana. Mereka kompak membatasi penggunaan telepon seluler agar lebih fokus berlatih.
“Kami ingin kembali membawa emas untuk Indonesia,” ujar Khusnul.
Selepas kemenangan ini, Ika dan Khusnul masih terus berlatih intensif. Mereka tengah mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan internasional lain yang dijadwalkan dalam waktu dekat.
Bagi warga Pasuruan, keberhasilan dua pelajar ini tak sekadar medali, melainkan penegasan bahwa dari sudut-sudut kecil negeri, lahir generasi yang mampu mengukir nama Indonesia di kancah dunia. (maf/par/msn)