PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPR RI Drs. H. Aminurrohman menyampaikan janjinya untuk menyelesaikan persoalan sengketa lahan antara TNI dan warga di 10 desa, 3 kecamatan yang ada di wilayah Pasuruan Timur. Hal ini disampaikan mantan Wali Kota Pasuruan dua periode tersebut, saat menghadiri haul KH Nur Fadlulloh di Lekok, Pasuruan, Ahad (29/12).
Diketahui, sengketa lahan tersebut sudah terjadi puluhan tahun, dan hingga saat ini belum menemukan solusi. "Data persoalan sengketa itu sudah saya sampaikan ke Menteri Agraria, dan data itu sudah diterima, tinggal proses selanjutnya," ungkap Amin, sapaan legislator dari Fraksi NasDem ini.
Baca Juga: Paparkan Program 100 Hari Kerja saat Raker, Nusron: 119 Juta Bidang Tanah Sudah Terdaftar
Di lapangan, kondisi warga memang hingga saat ini terkekang dikarenakan wilayah yang mereka tempati tersebut juga wilayahnya TNI. Di sana ada Puslatpur (pusat latihan tempur), ada Makolatmar, juga bandara TNI Angkatan Laut.
Bahkan beberapa bulan lalu, warga Sumberanyar, Nguling, sempat adu mulut dengan TNI hingga akhirnya mereka demo ke Pemkab. Ada ribuan warga yang demo. Tuntutannya, menolak adanya relokasi di kawasan tersebut.
Apalagi, beberapa bulan yang lalu satu warga Semedusari, Kecamatan Lekok, terkena peluru nyasar saat TNI menggelar latihan di kawasan tersebut. Peristiwa tersebut membuat warga trauma.
Baca Juga: Komisi II DPR RI Dukung Program 100 Hari Kerja Menteri Nusron
Menurut Amin, penyelesaian persoalan tersebut memang membutuhkan pendekatan ke institusi TNI, mapun warga.
"Sebenarnya sengketa itu juga butuh kebijakan presiden. Kalau presiden ada kemauan menyelesaikan masalah itu, saya kira bisa. Tinggal mereka ditemukan bareng dengan pihak TNI dan warga, melalui Menteri Agraria. Kita tunggu saja momen yang tepat untuk menyelesaikan semua," pungkasnya. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News