JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ada pemandangan berbeda usai Rapat Paripurna Hak Angket di DPRD Jember, Senin (30/12/2019) sore tadi. Sejumlah wanita cantik tiba-tiba masuk ke ruang rapat di gedung dewan sembari membawa buket bunga mawar.
Mereka pun secara bergantian memberikan bunga itu kepada pimpinan rapat dan juga para anggota dewan lainnya.
Baca Juga: Bicara soal Konstitusi, PKS Tegas Tentang Konsensus Negara yang Tak Bisa Diubah Seenaknya
Usut punya usut, deretan wanita cantik dengan berpakaian rapi dan sopan itu bermaksud memberikan apresiasi positif kepada para wakil rakyat atas pelaksanaan rapat paripurna untuk kepentingan masyarakat Jember.
"Kami sengaja datang memberikan bunga ini untuk memberikan apresiasi dan dukungan yang saat ini menggelar rapat hak angket ini," kata Dina Mareta, salah seorang wanita cantik itu saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
Menurutnya, langkah para wakil rakyat itu sudah tepat. "Karena rakyat ini memang butuh kejelasan perihal persoalan yang terjadi di Jember. Sehingga kami berharap hak angket ini dapat membuka tabir yang selama ini tidak tampak tentang carut marut Jember," ulasnya.
Sementara itu, salah satu Wakil Pansus Hak Angket David Handoko Seto merasa terharu dengan adanya apresiasi positif dari masyarakat tersebut. "Tidak hanya buket bunga mawar ini, tapi yang saya tahu, juga ada bunga papan yang dipajang di halaman gedung dewan sebagai bentuk dukungan. Kami sangat terharu dengan dukungan masyarakat ini," ujar David.
Baca Juga: Angin Kencang, Warga Jember Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Menurut legislator dari Nasdem ini, dukungan masyarakat itu bisa menjadi penyemangat agar pihaknya semakin yakin melangkah lebih konkret menyelesaikan persoalan yang ada di Pemkab Jember.
"Nantinya kami akan melangkah sesuai mekanisme sesuai perencanaan pertama banmus untuk menetapkan agenda pansus, yakni untuk memanggil stakeholder yang kami rasa memberikan informasi kepada publik, bagaimana tatanan SOTK tentang keruwetan Jember dan juga persoalan lainnya," pungkasnya. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News