MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sebuah pohon raksasa yang hanyut terbawa derasnya arus Sungai Brangkal mengancam jembatan Juritan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Warga di daerah tersebut dibuat was-was oleh keberadaan pohon tua berumur ratusan tahun yang tersangkut dam Telusur tersebut
Sebab hingga Selasa (7/1/2020), belum ada upaya eksekusi pohon yang telah berhari-hari nyantol di dam tersebut. Jika banjir menerjang, tidak menutup kemungkinan pohon beserta material banjir akan memotong jembatan yang menjadi akses menuju kawasan Prajuritkulon dan Trowulan.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
"Ada pohon besar nyangkut di dam Telusur lur," terang seorang netizen di sebuah media sosial.
Besarnya gambar material pohon yang sepertinya mempunyai nilai keramat tersebut menggugah komentar sejumlah netizen. Umumnya mereka berharap agar pohon tersebut segera dieksekusi pihak berwenang agar tak mendatangkan petaka bagi Kota Mojokerto. Sebab, pohon tersebut menyumbat hampir 1/3 sungai.
Peristiwa ini menarik perhatian sejumlah awak media. Di tempat kejadian, wartawan melihat bahwa pohon besar tersebut tercabut beserta akarnya. Akar serabut pohon jenis Waru Gunung inilah yang membuat pohon berdiameter sekitar dua cakupan tangan orang dewasa tersangkut di dam tersebut.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
Sementara itu, Kepala Dinas Polisi Pamong Praja (Dispol PP) Kota Mojokerto yang membawahi Bidang Penanggulangan Bencana, Heryana Dodik mengatakan pihaknya bakal segera turun ke lapangan untuk langkah observasi. Mantan Kabag Humas tersebut berharap pihaknya segera mengambil tindakan terhadap keberadaan pohon tua tersebut.
"Kita akan turun lapangan dan segera memotong pohon tersebut," katanya.
Namun dari pengamatan wartawan di lapangan, eksekusi pohon tersebut tidak akan mudah. Sebab, arus air pada Selasa (7/1) siang masih deras. Eksekusi baru bisa dilakukan jika arus normal dan tidak ada hujan di daerah puncak. Namun untuk itu, maka nasib jembatan Juritan akan makin terancam. (yep/rev)
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News