KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Cuaca ekstrem akhir-akhir ini yang bisa menimbulkan berbagai kerawanan bencana, ternyata tidak diantisipasi serius oleh dinas terkait di lingkungan Pemkot Batu.
Terbukti, sejumlah pohon trembesi yang rantingnya rawan patah di sepanjang Jalan Raya Tlekung, Kecamatan Junrejo dan Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu dibiarkan begitu saja.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Minta Perbaikan Ruas Jalan Sultan Agung Dipercepat
"Benar mas, saya lihat sendiri ada ranting kering trembesi yang dibiarkan melintang di atas jalan raya dekat tikungan jembatan Oro-oro Ombo," ujar Sari, warga Batu yang biasa melintas di Jalan Raya Tlekung kepada BANGSAONLINE. com, Jumat (10/1).
Berdasarkan catatan BANGSAONLINE.com, jumlah pohon trembesi yang usianya sudah puluhan tahun itu berjumlah 37 pohon mulai depan JTP 2 hingga sebelah selatan RS Baptis. Sementara, ranting yang rawan patah jika ada angin kencang ada sekitar 3 pohon, yakni di dekat kantor UPT Dinas Peternakan Provinsi di Jalan Raya Tlekung.
Kepala Desa Tlekung, Mardi mengaku akan menerjunkan warganya untuk kerja bakti pada Minggu (12/1). Salah satu sasarannya akan memangkas ranting kering trembesi tersebut.
Baca Juga: Peringati HKN ke-60, Dinkes Kota Batu Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer
"Saya sudah tahu kondisi ranting kering yang rawan patah itu. Kami sudah mengagendakan dengan warga untuk membantu memangkas ranting yang sekiranya bisa membahayakan itu, " ujar Kades Mardi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batu Nurochman, S.H. mengingatkan dinas terkait agar secara berkala melakukan survei, check and recheck. Jangan sampai ranting pohon itu patah dan merugikan orang lain.
"Pengecekan berkala itu penting. Jangan sampai akibat kecerobohan petugas yang membiarkan ranting kering itu patah menimbulkan akibat buruk bagi pengguna jalan," ujar Nurochman yang juga Ketua DPC PKB Kota Batu. (asa/ian)
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News