BangsaOnline-Di samping pemberitaan tentang peluncuran Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN), di bulan Januari juga muncul berita menghebohkan tentang seorang
pria asal Magetan yang sekujur tubuh dan wajahnya ditumbuhi tumor.
Berita tentang pria ini pertama kali muncul di situs media asing.
Setelah
ditelusuri, pria yang dimaksud bernama Slamet. Ia merupakan warga Dusun
Gilir, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Seperti diberitakan detik.com, hampir
setiap hari, Slamet merasakan tubuhnya terasa gatal dan perih. Namun
bila digaruk maka akan bertambah sakit.
Apalagi tumor kecil-kecil
itu menutupi lubang hidung dan tumbuh di sekitar matanya, sehingga ia
tak bisa melihat dan sulit bernapas. Akibatnya, Slamet juga tak mampu
bekerja dan menggantungkan hidupnya pada bantuan orang lain. Padahal
sebelum jatuh sakit, Slamet merupakan tulang punggung keluarga.
"Selama
ini ya saya yang terus menjaganya. Kalau kakak saya itu butuh apa, ya
saya yang harus membantu dia. Sebab saudara-saudara saya yang lain
rumahnya jauh-jauh," kata adik Slamet, Suwaji saat ditemui di
kediamannya.
Slamet mengisahkan awal mula munculnya penyakit aneh
di tubuhnya terjadi saat usianya baru 12 tahun. Ia menemukan ada
benjolan kecil di betis kanannya. Saat itu oleh kedua orang tua Slamet,
Arjo Jamin dan Painem, Slamet dibawa ke rumah sakit untuk dioperasi.
Bukannya
sembuh, enam bulan kemudian, mulai tumbuh tumor kecil-kecil di beberapa
bagian tubuh pria malang ini. Namun belum merata seperti sekarang.
Operasi sekali lagi dilakukan di tahun 1991 untuk mengangkat tumor di
betis itu. Tapi operasi ini pun tidak membuahkan hasil. Pola penyebaran
tumor di tubuh Slamet justru makin meluas.
Padahal, menurut
Suwaji, untuk pengobatan kakaknya, kedua orang tua mereka telah
menghabiskan biaya jutaan rupiah, meskipun hanya hidup sebagai petani.
"Dulu orang tua saya menjual tanah seluas sepuluh are untuk biaya
operasi kakak saya. Tapi gak ada hasil. Akhirnya ya sudah, dibiarkan
begitu saja sampai sekarang," ujar Suwaji dengan nada pasrah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News