TUBAN, BANGSAONLINE.com - Setelah menerima penghargaan sebagai pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terus berupaya melakukan pembinaan di seluruh perusahaan di bumi wali.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tuban, H. Noor Nahar Husein saat diwawancarai di kediamannya. Ia mengatakan, penghargaan K3 yang telah diterima tak akan membuat Pemkab Tuban 'kendor' dalam membina perusahaan dalam menerapkan K3. Bahkan, seusai menerima penghargaan ini, seluruh ia berkomitmen agar seluruh perusahaan di Tuban bisa menegakkan K3. Tujuannya, agar perusahaan dapat menjamin kesehatan dan keselamatan setiap pekerja dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
"Kami bersyukur Pemkab Tuban tidak pernah absen mendapat penghargaan ini setiap tahunnya. Berdasarkan penilaian yang dilakukan selama tahun 2019, Kabupaten Tuban menempati peringkat ke-5 se-Jawa Timur di tahun 2020 ini," beber Noor Nahar Husein saat ditemui, Minggu (19/1).
Ia menjelaskan, penilaian penghargaan ini diukur dari jumlah perusahaan yang meraih penghargaan. Meski secara kauntitas Tuban tidak memiliki industri sebanyak kota lain, namun segi kualitas berbeda dibanding kota lain. Perusahaan di Tuban rata-rata beskala besar. Sehingga, penerapan K3 di setiap perusahaan selaku digalakkan.
"Penghargaan ini bukanlah tujuan akhir, tetapi lebih kepada motivasi untuk selalu meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja pada perusahaan," tutur kader terbaik PCNU Tuban ini.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Mantan Ketua PCNU Tuban ini pun berharap, agar dinas terkait terus mendorong, mensupervisi dan membina perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban. Terutama, dalam membudayakan K3 dan menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3). Selain itu, selalu berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin kesehatan tenaga kerjannya.
"Harapan kami semoga seluruh perusahaan di Kabupaten Tuban terus mengedepankan dan membudayaan K3 setiap operasinya," pinta wakil bupati dua periode ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Naker, Tajudin Tebyo mengungkapkan, pada tahun ini sebanyak 25 perusahaan di Kabupaten Tuban yang menerima penghargaan Zero Accident atau nihil kecelakaan kerja. Sedangkan, 1 perusahaan mendapat penghargaan menerima Penghargaan P2HIV-AIDS atau Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Menurutnya, jumlah penerimaan penghargaan itu menunjukkan kesadaran perusahaan terkait pentingnya budaya K3.
Sementara perusahaan yang menerima penghargaan Zero Accident, meliputi CV. Laron Putra Manunggal; Hotel Purnama; Hotel Resort Tuban Tropis; Perumda Air Minum Tirta Lestari; Perum Perhutani KPH Jatirogo; Perum Perhutani KPH Kebonharjo; Perum Perhutani KPH Tuban; PT. Anugerah Abadi Sejati; PT.Aziz Jaya Abadi; PT. Bhumidana Indonesia; PT. Federal International Finance dan PT. Gasuma Federal Indonesia.
Selanjutnya, PT. Industri Kemasan semen Gresik; PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban; PT. PJB UBJOM PLTU Tanjung Awar-awar; PT. Purbaya Bagelen Mandiri; PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk – Pabrik Tuban; PT. Suprabakti Mandiri; PT. Trans Pacifik Petrochemical Indotama; PT. United Tractors Semen Gresik; PT. Warahma Biki Makmur; RS. Medika Mulya; RS. Muhammadiyah; RS. Nahdlatul Ulama; RSUD Dr. R. Koesma. Sedangkan penerima penghargaan P2HIV-AIDS adalah PT. Merdeka Nusantara.
Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang
"Alhamdulillah dalam perusahaan-perusahaan tersebut selalu berkomitmen menerapkan K3, sehingga tidak ada kecelakaan di tempat kerja," ungkap Tajudi sapaan akrabnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News