GRESIK, BANGSAONLINE.com - Monumen Gajah Mungkur yang dibuat Pemkab Gresik di perlimaan Sukorame Kecamatan Gresik, terus menjadi sorotan publik.
Kabarnya, sejumlah tokoh NU Kabupaten Gresik juga mempersoalkan bangunan dengan anggaran miliaran rupiah dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) itu, karena tak mencerminkan ciri khas Gresik sebagai Kabupaten berjuluk Kota Wali dan Santri ini.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
Bahkan, belakangan juga banyak bermunculan meme-meme patung gajah sebagai simbol sindiran atas pembangunan monumen Gajah Mungkur. Ada meme Gajah memakai sarung dan berkopiah, hingga meme gajah terbuat dari ban bekas.
Anggota Perkumpulan Kaum Giri / Makam Sunan Giri, Gilang Adiwidya (45) membenarkan, pembangunan monumen Gajah Mungkur memunculkan banyak protes dari berbagai kalangan, khususnya kalangan pemerhati sejarah.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
"Bahkan, saat ini ada tokoh yang berencana mendatangkan patung gajah dengan memegang Trisula sebagai tandingan patung Gajah Mungkur di Perlimaaan Sukorame yang tak memiliki mata, telinga dan empat kaki. Ini adalah bentuk reaksi masyarakat atas sikap pemerintah kalau membuat monumen tak kulo nuwun (pamit, Red) dulu kepada yang paham dan para tokoh," ujar Gilang kepada BANGSAONLINE.com, Senin (27/1).
Menurutnya, para sejarawan menganggap bangunan Gajah Mungkur mengesampingkan filosofi aslinya bangunan cagar budaya. Ia menyebut bangunan itu tak memenuhi kriteria-kriteria cagar budaya sebagaimana di atur dalam pasal 5 Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Yaitu, (1) berusia sekurang-kurangnya 50 tahun, (2) mewakili masa gaya sekurang-kurangnya berusia 50 tahun, dan (3) dianggap memiliki arti penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan.
"Bagi para tokoh sejarah, bangunan Gajah Mungkur di Perlimaan Sukorame, tidak memperhatikan poin-poin dalam pelestarian cagar budaya," pungkasnya. (hud/dur)
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News