KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri di bawah kendali Bupati dr. Hj. Haryanti Sutrisno akan terus membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Bahkan di awal tahun 2020 ini saja, Pemkab Kediri telah menyelesaikan pembangunan 4 taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tersebar di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan kepada wartawan menjelaskan, bahwa sampai awal tahun 2020 ada 4 titik taman RTH yang sudah selesai pembangunannya. Pertama taman RTH Totok Kerot yang berada di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, kedua RTH Tugu Garuda Kecamatan Pare, kemudian RTH di Eks Korcam Kecamatan Papar, dan yang terakhir RTH di ujung Barat Jembatan Wijayakusuma di Kecamatan Mojo.
Baca Juga: Peringati HUT Korpri, Pjs Bupati Kediri Dorong ASN Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
"Baik jumlah maupun kualitas RTH itu merupakan salah satu konsep dari Bupati. Fokus utamanya adalah selain terkait estetika, kemudian terkait pemeliharaan lingkungan. Diharapkan RTH ini menjadi tempat wisata khususnya yang bersifat edukatif bagi masyarakat," kata Krisna.
(Krisna Setiawan)
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Menurut Krisna, Pemkab Kediri sangat perhatian terkait perkembangan RTH ini. Sebelum-sebelumnya sudah ada di kawasan SLG, yaitu Taman Hijau SLG, di Kecamatan Kepung kemudian RTH di Ngadiluwih. Ini menjadi salah satu perhatian utama Bupati Kediri.
"Salah satu prioritas pembangunan di bidang pariwisata, jadi khusus untuk patung Totok Kerot memang bertujuan untuk revitalisasi tempat wisata tersebut. Jadi tidak hanya melihat patung lalu pergi. Dengan adanya taman ini, diharapkan terjadi proses pembelajaran terkait sejarah Totok Kerot, selain itu untuk wisata keluarga," tambah Krisna.
"Sedangkan di Jembatan Wijayakusuma, salah satu jembatan yang mempunyai view yang indah terutama dari sisi Ngadiluwih. Keberadaan RTH di sisi barat melengkapi keberadaan taman salah satu jalan utama yang menghubungkan sisi barat dan timur Kabupaten Kediri," paparnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
"Kemudian taman di patung Garuda, merupakan taman pasif yang melengkapi monumen garuda pancasila. Lokasinya strategis, ada ditengah perempatan di daerah Kecamatan Pare," tuturnya.
"Tentu saja, taman ini menjadi taman yang representatif di Kecamatan Pare yang sejauh ini telah ada sejumlah RTH seperti Taman Ringinbudho, Taman Kilisuci dan Taman Hutan Kota Pare, dari sisi estetika merupakan penambahan yang sangat signifikan. Sementara Taman Papar, Krisna menegaskan, meski baru selesai, namun Pemkab menyiapkan fasilitas berupa bangunan untuk UMKM. Memang, selama ini Taman Papar dipersiapkan untuk menunjang keberadaan sentra industri kecil yang berada di bekas kantor koordinator kecamatan (eks-Korcam Papar)," lanjutnya
"Termasuk menunjang kegiatan ekonomi yang ada di sekitarnya, termasuk menata pedagang kaki lima (PKL) yang ada di kawasan Pasar Papar," pungkas Krisna. (adv/kominfo)
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News