Jelang Diresmikan, Wali Kota Batu Tinjau Pasar Sayur Tahap 2

Jelang Diresmikan, Wali Kota Batu Tinjau Pasar Sayur Tahap 2 Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko didampingi Wawali H. Punjul Santoso meninjau pasar sayur Kota Batu. Dalam waktu dekat, pasar ini akan diresmikan.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Menjelang diresmikannya bangunan Pasar Sayur Kota Batu tahap 2 tanggal 16 Februari 2020 mendatang, Wali Kota Batu Hj. Dra. Dewanti Rumpoko didampingi Wawali H. Punjul Santoso dan dinas terkait, meninjau proyek senilai Rp 5,04 miliar tersebut, Rabu (12/2).

"Kedatangan kami ke sini hanya ingin mengecek sejauh mana persiapan peresmian pasar sayur ini dalam waktu dekat. Alhamdulillah, ternyata tidak ada masalah. Pasar ini sudah siap diresmikan," ujar Wawali Punjul Santoso.

Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

Seperti diketahui, pambangunan pasar sayur Kota Batu tahap 2 selesai dibangun pada 28 Januari 2020 lalu, dan sudah diserahkan oleh pihak kontraktor kepada . Pasar sayur ini bisa menampung hampir 300 pedagang sayur.

Dikatakan Punjul, selain mengecek kesiapan peresmian pasar, ia juga mengecek kesiapan instansi terkait soal rencana pembangunan Pasar Besar Kota Batu.

Baca Juga: Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Batu Minta Sektor Pendidikan Tumbuhkan Budaya Antikorupsi

Menurutnya, tahun ini tengah disiapkan kajian yang komprehensif sehubungan dengan rencana pembangunan Pasar Besar Batu yang diperkirakan menelan biaya Rp 200 miliar lebih itu.

"Ya, saat ini masih dalam tahap kajian. Tapi yang pasti tahun 2021 pasar Besar Kota Batu sudah siap dibangun," ujar politikus PDI-P ini optimis.

Seperti diketahui, sebenarnya pembangunan Pasar Induk Kota Batu bisa dilaksanakan tahun ini. Namun, karena dinas terkait baru memasukkan Detail Engineering Design (DED) dan Managemen Konstruksi (MK) pembangunan tahun ini, sehingga pembangunan molor hingga tahun 2021.

Baca Juga: Masifkan Tangani Sampah, Pemkot Batu Tambah dua Mesin Incenerator di 2 Kelurahan ini

"Ya, dinas terkait terlambat memasukkan DED dan MK pembangunan pasar induk tersebut. Sehingga kemungkinan besar alokasi anggaran untuk pembangunan pasar induk yang bersumber dari APBN 2020 tersebut tidak bisa terserap di 2020," ujar Nurochman, S.H., Wakil Ketua 1 Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batu, Rabu (12/2).

Kendati demikian, ia tetap optimis di tahun anggaran 2021 mendatang, pembangunan Pasar Induk Kota Batu bisa terealisasi dengan anggaran APBN. "Namun kemungkinan biayanya lebih dari Rp 200 miliar. Tapi kita lihat dulu hasil DED dan MK di 2020 ini," ujar Nurochman yang sudah dua periode menjadi pimpinan DPRD Kota Batu ini.

Ia menyatakan, dewan merespons positif atas masuknya Kota Batu dalam penganggaran di APBN untuk pembangunan Pasar Induk Kota Batu. "Semoga pemerintah daerah mampu merespons cepat kebijakan pemerintah pusat tersebut. Karena bagaimanapun hal itu untuk kepentingan masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Pj Aries Keliling Sekolah di Kota Batu, Pantau Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis

Nurochman menyarankan kepada kepala OPD terkait, yakni Disperindag, DPUPR, dan Dinas Perumahan untuk bersinergi menyamakan konsep dan pemikiran, supaya program unggulan Wali Kota Batu tersebut bisa terealisasi di periode ini, sehingga masyarakat akan merasakan impact atas janji kampanye kepala daerah waktu itu.

"Pasar adalah perwujudan kekuatan ekonomi rakyat. Ketika rakyat berdaya secara ekonomi, maka pemerintah akan mudah dan sukses dalam mengimplementasi program dan kegiatannya sesuai visi misi wali kota dan wakil wali kota," pungkasnya. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO