Taman Kelinci Desa Mliwang, Wisata Edukasi Terbaru dan Satu-satunya di Tuban

Taman Kelinci Desa Mliwang, Wisata Edukasi Terbaru dan Satu-satunya di Tuban Suasana Taman Kelinci di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang masih akan terus dikembangkan.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Tuban mempunyai wisata edukasi baru berupa Taman Kelinci. Suasana Taman Kelinci yang terletak di tepi jalan Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban ini begitu adem, asri, dan sejuk, karena jauh dari pusat keramaian.

Wisata edukasi ini sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Namun, untuk menunju ke taman kelinci, aksesnya sangat mudah dijangkau.

Sekilas, Taman Kelinci ini memang belum sempurna. Beberapa fasilitas juga belum lengkap. Pasalnya, wisata yang dibangun atas swadaya masyarakat serta di-support oleh PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) anak perusahaan PT Semen Indonesia ini tergolong baru.

Bahkan, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sendang Cokro selaku pengelola wisata mengaku masih 'puasa' dalam mengelola lokasi taman kelinci ini. 

Meski demikian, pengunjung sudah ramai, sejak dibuka pada 20 Desember 2019 kemarin. Terutama di akhir pekan.

Dasir (50), Pembina Pokdarwis Sendang Cokro, Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban saat ditemui mengatakan, wisata edukasi taman kelinci terus dilakukan pengembangan. Tahun ini, ia mengaku sudah merencanakan berbagai pembangunan sarana. Di antaranya kolam renang untuk anak-anak, penangkaran rusa, lokasi outbond, dan pelestarian gayam.

"Sementara ini luas taman kelinci sekitar 200 meter persegi. Ya sementara ini dulu sambil dikembangkan pelan-pelan," ungkap Dasir saat ditemui, Jum'at (21/2).

Sejarah Berdirinya Wisata Edukasi Taman Kelinci

Taman Kelinci ini merupakan satu-satunya di Kabupaten Tuban. Meski belum diresmikan, namun wisata ini sudah dikunjungi 200 hingga 300 wisatawan dari berbagai daerah per harinya. Pengunjung itu berasal beberapa kecamatan di Kabupaten Tuban. Terdapat pula pengunjung asal Rembang, Jawa Tengah dan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Pembentukan taman kelinci ini bermula dari segerombolan pemuda yang tengah diskusi. Di tengah obrolan tersebut, tercetus inisiatif pembuatan taman kelinci. Sebab, di Desa Mliwang memang terdapat warga yang sukses beternak kelinci.

Dari situlah, kemudian karang taruna, tokoh masyarakat, dan perangkat desa mulai merencanakan pembangunan wisata edukasi taman kelinci.

"Dari gerombol-gerombol itu, kemudian kami teruskan ke Pemerintah Desa (Pemdes) dan disambungkan denga PT Solusi Bangun Indonesia. Dari situ, proposal kami diiyakan dan diajak studi ke Desa Durensari, Kabupaten Trenggalek," beber Dasir.

Taman Kelinci, Berwisata Edukasi

Bagi para pengunjung yang datang ke lokasi wisata edukasi taman kelinci tak hanya sekadar melihat kelinci berlarian di taman maupun berswafoto. Namun, para pengunjung juga diberi edukasi oleh guide atau pendamping di lokasi wisata tersebut.

Edukasi itu meliputi cara memegang kelinci, cara memberi makan yang benar, dan informasi tentang masa produktifnya kelinci, mulai hamil hingga melahirkan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO