Pemandian Bektiharjo Bertahan di Tengah 'Gempuran' Wisata Baru

Pemandian Bektiharjo Bertahan di Tengah Pemandangan Wisata Air Pemandian Bektiharjo terlihat lengang meskipun pada hari libur.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Berbicara tempat wisata air yang ada di Kabupaten tidak akan ada habisnya. Lokasi wisata air yang tersebar di Bumi Wali bisa dikatakan mendominasi dari jenis wisata lainnya.

Tak hanya wisata pemandian, kolam renang, dan air terjun, aliran sungai pun disulap menjadi wisata air.

Baca Juga: PT TPPI Tuban Ajak Masyarakat Bebersih Pantai dan Bagikan 1.000 Bibit Pohon

Bila dihitung dan dikalkulasi, wisata air yang berada di Kabupaten mencapai 75 persen. Setelah itu, baru wisata pantai, gua, dan taman wisata atau hutan.

Banyaknya wisata air seperti kolam renang di setiap kecamatan juga bisa dikatakan menjadi 'bencana' untuk wisata milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) .

Pemandian air yang berada di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, itu nyaris terlihat sepi setelah di setiap kecamatan ada 3 hingga 5 tempat pemandian baru seperti kolam renang.

Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Amankan Belasan Anggota Gangster

Kendati wisata kolam renang di berbagai kecamatan di Kabupaten menjamur, lantas tidak membuat gulung tikar. Pasalnya, juga terus berinovasi. Apalagi, objek wisata ini didukung dengan lingkungan yang asri dengan banyaknya pepohonan dan ratusan hewan kera liar.

Hal itu membuat daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Ditambah lagi, airnya yang murni berasal dari sumber, sehingga menjadikan ikon tersendiri bagi Wisata .

"Memang beda wisata pemandian dan kolam renang di Bektiharjo ini. Karena di sini rindang penuh pepohonan dan banyak hewan kera. Jadi yang membedakan itu, dibanding dengan wisata air atau kolam renang lainnya," beber Sukma salah satu petugas Wisata saat berbincang dengan HARIAN BANGSA, Minggu (23/6/2024).

Baca Juga: Keluarga Korban Laka Tambang di Tuban Tak Menuntut dan Terima Santunan

Harga tiket masuk di Wisata cukup terjangkau, hanya Rp10.000 ribu untuk orang dewasa. Tarif tersebut bisa lebih murah untuk anak-anak.

Bila dibanding dengan wisata air lain yang dikelola pribadi maupun pihak desa, ini termasuk paling murah. Namun, meskipun murah, tetap saja wisata ini tidak dapat dipastikan ramainya jumlah pengunjung.

Padahal, Wisata tergolong lokasi wisata air yang legendaris atau paling awal di Kabupaten

Baca Juga: Di Sela Pentas, Relawan Paguyuban Waranggono Ajak Penggemar dan Masyarakat Dukung Khofifah-Emil

"Sejak banyak wisata air di tingkat kecamatan hingga desa-desa, terlihat sepi. Ramai-ramai ya pas waktu liburan sekolah itu lumayan ramai," kata Untung, ketua RT setempat saat ditemui terpisah.

Untung berharap Wisata yang berada di wilayah lingkungannya bisa kembali ramai. Apalagi banyak warganya yang bekerja di lokasi wisata itu, termasuk menjadi pedagang di area wisata.

Karena itu, ia berharap Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) membuat inovasi-inovasi terbaru yang bisa menarik banyak wisatawan. 

Baca Juga: Kasus Perusakan Pagar Rumah di Widang, Kuasa Hukum Korban: Polisi Jangan Kambing Hitamkan Pemborong

"Warga kami banyak yang jadi pedagang, tukang bersih dan penjaga wisata. Ya semoga wisata pemandian Bektiharjo ini tetap bertahan dan menjadi jujukan para wisatawan ataupun pengunjung," pungkas Untung.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Disbudporapar Kabupaten saat dikonfirmasi mengenai kondisi Wisata saat ini belum merespon. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO