Ketua DPC Gerindra Kota Probolinggo Digoyang Empat PAC

Ketua DPC Gerindra Kota Probolinggo Digoyang Empat PAC Empat Ketua PAC Gerindra Kota Probolinggo menunjukkan surat yang dilayangkan ke DPP untuk meminta evaluasi terkait keuangan DPC.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - DPC Partai Kota Probolinggo dilanda kemelut. Sebanyak empat Pengurus Anak Cabang (PAC) memprotes tidak transpransinya keuangan partai.

Keempat PAC itu yakni Ketua PAC Wonoasih Sulis, Ketua PAC Kademangan Cahyono, Ketua PAC Mayangan Asmui, dan Ketua PAC Kanigaran Tatok Haryanto.

Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen

“Masak keuangan partai selalu minus terus,” tandas Sulis kepada wartawan, Kamis (27/2).

Tidak transparansinya keuangan partai, membuat sejumlah pengurus di internal partai mempertanyakannya. “Padahal ada Bantuan Parpol (Banpol) senilai Rp 65 juta per tahun. Belum lagi uang kontribusi dari anggota dewan setiap bulan,” katanya.

Sulis menilai minusnya keuangan partai tersebut tidak masuk akal. Karena kegiatan partai selama ini dianggap tidak maksimal. Seperti giat konsolidasi dan sosialisasi.

Baca Juga: Gerindra Yakini Dhito-Dewi Bisa Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat

“Itu jarang sekali diadakan. Kok tiba-tiba keuangan partai selalu minus,” timpal PAC Kademangan, Cahyono.

Pihaknya bersama Ketua PAC lainnya sempat bertemu dengan Ketua DPC dr. Aminudin. Namun tidak ada penjelasan yang memuaskan. “Kita sudah melayangkan surat kepada DPP terkait masalah ini. Intinya kita berharap ada respons dan evaluasi,” tambah Ketua PAC Kanigaran, Tatok Haryanto.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Kota Probolinggo dr. Aminudin saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, jika setiap ada kegiatan partai pihaknya selalu mengeluarkan uang pribadi.

Baca Juga: Usai ​Dibentuk, Ketua DPRD Kota Batu Minta Komisi Langsung Bekerja Sesuai Tupoksi

“Seperti honor saksi pada pileg dan pilpres tahun kemarin. Itu uang dari pribadi saya,” kilahnya.

Aminudin menegaskan bahwa partai berbeda dengan partai lainnya. “Di partai itu tidak ada muncab. Semuanya instruksi dari pusat. Nah, salah satu tugas Ketua DPC itu harus bisa menyiapkan kantor Sekretariat tetap. Bahkan untuk harga kantor DPC itu senilai Rp 450 juta selama tiga tahun,” katanya.

Kondisi keuangan partai, menurut dr. Aninudin sudah dijelaskan kepada semua pengurus. Bahkan tidak hanya pada pengurus PAC, namun juga pengurus ranting.

Baca Juga: Status Seskab Mayor Teddy Dinilai Langgar UU TNI, Prabowo Coba Siasati Aturan Demi Mantan Ajudan?

“Semuanya sudah saya jelaskan pada rapat. Baik di pengurus PAC maupun ranting,” pungkasnya. (prb1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO