PACITAN, BANGSAONLINE.com - Mantan Bupati Pacitan, HG Soedibyo, sangat tidak sependapat atas pendapat yang pernah dilontarkan mantan politikus Partai Golkar, Achmad Sunhaji, yang menyatakan kalau Pancasila bukanlah sebagai dasar negara, melainkan sebagai pandangan hidup.
Soedibyo yang juga politikus gaek Partai Golkar ini mengajak Sunhaji untuk melakukan debat terbuka yang diwadahi dalam forum seminar.
Baca Juga: BPIP Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Pasuruan
"Ayo kita buka seminar saja tentang Pancasila. Saya siap hadir, untuk ikut mewarnai dan berdebat tentang apa Pancasila itu," kata Soedibyo, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu (29/2).
Menurut Soedibyo, tak salah memang kalau Pancasila itu dijadikan sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Dari situlah terangkum arah kehidupan bangsa yang dijadikan sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara.
"Roh Pancasila ada di dalam pembukaan UUD 1945, yang dijabarkan di dalam batang tubuh dan pasal-pasalnya. Kalaupun pernah dilakukan amandemen, itu dikarenakan ada pasal-pasal yang perlu disesuaikan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini," bebernya.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Lebih lanjut, Soedibyo mengugkapkan, Pancasila merupakan benteng pertahanan bagi bangsa dan negara untuk menangkal masuknya paham liberalisme dan sosialis. Sejak era Soekarno, Soeharto hingga saat ini, tidak ada yang bisa menguubah Pancasila sebagai dasar negara. Sebab disitulah terangkum sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, Achmad Sunhaji menyatakan kesiapannya seandainya harus diselenggarakan seminar terbuka terkait Pancasila. Ia mengklaim sebagai orang yang sangat memahami apa arti Pancasila. Sebab, sering kali mengikuti penataran-penataran tentang pedoman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila (P4) kalau itu.
"Namanya orang berpendapat kan sah-sah saja. Negara melindungi warga negaranya untuk berpendapat. Untuk itu, saya siap seandainya hendak digelar seminar terbuka tentang Pancasila," tukasnya.
Baca Juga: Amanat Plt Bupati Lamongan di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Diberitakan sebelumnya, Achmad Sunhaji melontarkan pernyataan kontroversi dengan menyebut bahwa Pancasila bukanlah dasar negara. Pandangan dosen sebuah perguruan tinggi swasta di Pacitan ini berdasarkan UUD 1945 yang menyebut, bahwa "negara berdasar ketuhanan yang maha esa".
Sekadar informasi, sebenarnya dalam UUD 1945 disebutkan seluruh sila-sila Pancasila, bukan hanya ketuhanan yang maha esa. Berikut naskah Pembukaan UUD 1945:
"Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Nilai Pancasila Sebagai Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
(yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News