TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dampak masuknya virus Corona ke Indonesia membuat masker dan cairan antiseptik pembersih tangan langka di berbagai wilayah di Indonesia. Tak terkecuali Trenggalek.
Di Trenggalek sendiri, saat ini hampir dipastikan sejumlah apotek yang tersebar di Kabupaten Trenggalek tidak lagi menjual masker karena kehabisan stock.
Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim
Rischa Verdiana, karyawan Apotek Puji Asih mengaku tidak bisa melayani orang yang hendak beli masker karena stock sudah tidak ada lagi. "Banyak orang yang cari masker di sini, tapi maskernya sudah habis," kata Rischa, Rabu (4/3).
Menurutnya, kelangkaan masker ini terjadi sekitar satu bulan yang lalu atau tepatnya semenjak munculnya kabar virus Corona di negara Cina.
Bahkan, harga masker juga naik berlipat-lipat sejak munculnya wabah Corona. Sebelum merebaknya virus Corona, harga masker per lembar 1.000 rupiah, namun setelah munculnya virus Corona, harga masker melonjak drastis menjadi 5.000 rupiah per lembarnya.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Sedangkan harga masker per box dengan isi 50 lembar sebelum munculnya virus Corona di jual dengan harga Rp 35 ribu, namun saat ini menjadi Rp 200 ribu per box.
Sementara untuk harga per karton isi 20 box, sebelumnya dijual dengan harga 500 ribu, namun saat ini harganya mencapai 4 juta rupiah.
Selain Rischa, Evi Khoirunnisa, apoteker di Apotek Kencana Farma juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya kelangkaan masker telah terjadi sejak satu bulan yang lalu.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Wabup Trenggalek Buka TMMD Ke-120
"Kelangkaan masker itu terjadi sejak sebulan yang lalu. Saat awal-awal munculnya virus Corona banyak orang yang beli masker, tapi saat ini kami sudah tidak bisa jual masker lagi karena habis," terangnya.
Evi mengungkapkan, sejak harga masker melambung tinggi, pihak apotek sudah tidak lagi mengorder masker tersebut.
Selain masker, Evi mengatakan antiseptik pembersih tangan juga mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. "Harga antiseptik sebelum adanya virus Corona saat itu Rp 40 ribu per buah. Tapi sekarang harganya kalau gak salah Rp 75 ribu, bahkan katanya ada yang sampai 90 ribu," ungkapnya. (man/rev)
Baca Juga: Pastikan Penanganan Infrastruktur Berjalan Cepat, Bupati Trenggalek Lakukan Peninjauan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News