GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PKB Gresik, Moh. Qosim memberikan klarifikasi terkait pertemuannya dengan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nur Muhammad, KH. Nur Muhammad, di kediamannya Jalan Proklamasi Kecamatan Kebomas.
Ia mengakui bersama Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim (Anha) bertemu Gus Nur. Namun pertemuan itu sudah dilaksanakan sebelum pelaksana pemilu legislatif (Pileg) 2019.
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
Menurut Qosim, dirinya bertemu Gus Nur selain sebagai santri, juga sebagai petugas Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Gresik untuk minta masukan dan wejangan. "Bukan hanya ke Gus Nur, sebagai Ketua Partai saya juga diajak bertemu dengan tokoh-tokoh partai maupun tokoh masyarakat yang lain," ungkap Wabup Gresik ini kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (12/3).
"Jadi, saya memang pernah bertemu bertiga, dengan Pak Nurhamim dan Yai Nur Muhammad, salah seorang kiai saya, di rumah beliau," imbuhnya.
Terkait kabar bahwa pertemuan itu membahas Pilkada Gresik 2020, ia memberikan penjelasan. Qosim menyatakan, banyak variabel yang harus dipertimbangkan menghadapi Pilkada Gresik 2020.
Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
Di antaranya, variabel pendapat para tokoh agama, tokoh masyarakat maupun elemen masyarakat lain. Selain itu, variabel istikhoroh dan survei.
"Kemudian, variabel usulan partai, variabel Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang punya otoritas tertinggi untuk mengambil kebijakan. Ketika DPP memutuskan ke barat, saya harus ke barat, ketika DPP memtuskan X, maka saya harus mematuhinya," jelasnya.
Sebagai petugas Partai Kebangkitan Bangsa, Qosim mengaku harus loyal terhadap keputusan partai.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pengusaha di Gresik ini Santuni Ratusan Anak Yatim
"Keputusan apapun yang diambil DPP, saya akan tunduk dan patuh. Jadi, sowan kepada kiai siapa pun, itu hanya salah satu referensi, untuk mengambil keputusan akhir yang terbaik," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News