Cegah Corona, Pemkot Surabaya Gelar Penyemprotan Disinfektan Selama Sepekan

Cegah Corona, Pemkot Surabaya Gelar Penyemprotan Disinfektan Selama Sepekan Para petugas penyemprot disinfektan sedang bersiap di Taman Surya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menggalakkan penyemprotan disinfektan di berbagai titik di Kota Surabaya. Bahkan, penyemprotan itu dilakukan setiap hari dengan menyasar semua kecamatan di Kota Pahlawan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi mengatakan setelah menyelesaikan penyemprotan di lingkungan pemkot, kemudian hari ini penyemprotan disinfektan dilakukan di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Bulak, Kenjeran, dan Semampir. Setiap kecamatan tersebut, memiliki beberapa titik lokasi yang disesuaikan dengan daerah yang akan disentuh, terutama tempat ibadah dan sekolah.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

“Setiap hari kita bagi jadi tiga kecamatan. Hari ini, Kecamatan Bulak ada 40 titik, Kenjeran 93, dan Semampir 140 titik,” kata Eri Cahyadi saat memberangkatkan satgas disinfektan di halaman Taman Surya Surabaya, Selasa (17/3).

Ia menjelaskan, selain tempat ibadah dan sekolah, gedung-gedung publik milik pemkot seperti Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim, Gedung Dharmawanita Jalan Kalibokor juga ikut disemprot. Bahkan, tak ketinggalan taman se-Surabaya juga akan disemprot disinfektan ini. “Tapi khusus sekolah dan masjid kita sentuh per tiga kecamatan dahulu,” paparnya.

Untuk jumlah pertugas yang dikerahkan, totalnya sebanyak 165 orang. Dalam setiap kecamatan terbagi menjadi beberapa tim. "Seperti tim di Bulak yang terdiri dari 5 tim, kemudian Kenjeran terdiri dari 10 tim. Lalu Semampir ada 17 tim. Total semuanya ada 165 tim,” ungkapnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Produksi dan Bagikan Hand Sanitizer Gratis

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, penyemprotan disinfektan ini dengan tujuan agar mengurangi bahaya mikroorganisme, khususnya di lingkungan kerja.

“Sementara ini di lingkungan kerja pemerintah kota, sekitar Taman Surya dan Jalan Jimerto. Selain itu, di rumah ibadah, masjid-masjid, Gereja, Pura, itu sudah kita lakukan,” kata Feny sapaan lekatnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Dalam penyemprotan kali ini, Feny mengungkapkan, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan juga dikerahkan. Di antaranya, Satpol PP, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), dan Dinas Perhubungan (Dishub). Setidaknya ada 100 petugas yang dikerahkan dalam penyemprotan disinfektan kali ini.

“Perkiraan sekitar lebih dari 100 orang (petugas). Kayak di Balai Pemuda itu satu lokasi karena besar (luasnya), jadi 10 orang (petugas) di situ,” katanya.

Tak hanya melakukan penyemprotan di lingkungan kerja pemerintah, juga melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa lokasi lain. Di antaranya, terminal, stasiun, sekolah, hingga di bus-bus.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

"Rencananya, penyemprotan disinfektan ini bakal berlangsung selama seminggu ke depan. Di sekolah juga, mumpung libur jadi sekalian, mungkin sekitar sampai hari Minggu (penyemprotan) selesai,” jelasnya.

Di samping melakukan penyemprotan disinfektan, juga membagi-bagikan hand sanitizer gratis kepada masyarakat. Hand sanitizer ini merupakan produksi mandiri dari Dinkes Surabaya yang sengaja ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti para penumpang di terminal bus-bus, Damri, hingga pekerja Ojek Online (Ojol).

“Hari ini kita produksi (hand sanitizer) sekitar 875 liter, waktu awal cuman 50 liter, kemudian bertambah 200 liter dan hari ini 875 liter,” pungkasnya. (ian)

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO