JEMBER, BANGSAONLINE.com - Hingga kini, dua warga Jember yang telah ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) belum diketahui positif Covid-19 atau tidak. Menurut Kepala Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember, dr. Hendro Soelistijono, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Hendro mengatakan, hasil laboratorium kedua pasien tersebut baru diketahui minimal 7 hari atau maksimal 2 minggu ke depan.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Hari ini kita sudah mengambil sampel dari kedua pasien tersebut, dan dikirim ke provinsi di Litbangkes Kementerian Kesehatan," kata dr. Hendro saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (18/3/2020) siang.
Ia menjelaskan, saat ini kedua pasien menjalani perawatan intensif karena masuk dalam kategori PDP. "Sama halnya dengan pasien yang lain, tapi kami rawat di ruangan isolasi khusus," jelasnya.
Terkait bagaimana kondisi perawatan yang dilakukan saat ini, dr. Hendro tidak menjelaskan lebih detail. "Terkait hasil dari lab setelah kami ambil sampelnya, menunggu minimal 7 hari ke depan. Maksimal dua minggu lagi lah. Sehingga nanti akan diketahui apakah positif atau negatif," ungkapnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Terkait satu orang pasien yang semula masuk dalam kategori PDP namun dinyatakan negatif, dr. Hendro menyatakan yang bersangkutan sudah tidak dirawat di RSD dr. Soebandi Jember.
"Pasien tersebut tidak dirawat di rumah sakit kami, yang tahu informasinya Kepala Dinkes Jember," ucapnya singkat.
Sementara itu, wartawan belum bisa menghubungi Kepala Dinkes Jember Dyah Kusworini untuk konfirmasi terkait hal ini. Begitu juga saat didatangi ke kantor Dinkes di Jalan Srikoyo, Kecamatan Patrang, yang bersangkutan tidak ada di tempat. (ata/yud/rev)
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News