Tim medis dari Dinkes Kota Batu melakukan pemeriksaan kepada 20 anggota DPRD Kota Batu yang baru pulang dari Balikpapan dan Sleman.
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 20 anggota DPRD Kota Batu yang baru saja kembali dari kunjungan kerja ke Balikpapan, Samarinda, Gunung Kidul, dan Sleman, diminta untuk sementara waktu beristirahat di rumah atau melakukan karantina secara mandiri.
Hal itu dilakukan sebagai upaya preventif dalam mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19 yang bisa dibawa dari lokasi kunjungan kerja.
"Untuk sementara waktu teman-teman diminta untuk beristirahat di rumah. Tapi bukannya dikarantina lho ya, kalau istilah karantina kok sepertinya kami penyakitan. Padahal kami semuanya baik-baik saja," ujar H. Nur Ali, anggota Komisi B DPRD Kota Batu, Minggu (22/3).
Begitu tiba di Kota Batu, sebanyak 20 anggota DPRD Kota Batu langsung dilakukan tes kesehatan oleh tim medis Dinas Kesehatan Kota Batu di Puskesmas Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Beberapa pemeriksaan medis yang dilakukan adalah pengecekan suhu tubuh, pengambilan sampel darah, hingga wawancara riwayat kontak yang telah dilakukan.

Sekretaris dewan (Sekwan), Drs. Balok Yudoyono membenarkan adanya pemeriksaan kesehatan anggota dewan yang baru pulang dari Kunker tersebut. Mereka diperiksa di Puskesmas Beji mulai pukul 10.00-15.00 WIB. Ditanya tentang kondisi para anggota dewan itu, Balok menyatakan jika mereka baik-baik saja.
Rencananya, mulai Senin (23/3) ini seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kota Batu diliburkan. Namun ia tidak menyebutkan apakah hal itu terkait dikarantinanya 20 anggota dewan itu atau tidak.
"Yang jelas, semua giat DPRD ditunda sampai ada hasil rapat Banmus berikutnya. Mulai Senin tidak ada pimpinan yang ngantor. Semuanya bekerja di rumah. Sebagai gantinya, hanya staf Sekwan yang piket di kantor dewan," ungkapnya.

Sementara itu, Yayat Supriatna, Wakil Sekwan mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan tersebut nantinya akan disampaikan kepada masing-masing terperiksa untuk memastikan apakah ada yang terjangkit atau tidak.
"Perkembangannya menunggu selama 14 hari, dan tim medis mengimbau kepada anggota dewan tersebut untuk melakukan karantina mandiri dengan tidak bepergian atau keluar rumah selama 14 hari," tuturnya.
Sedangkan Ketua DPRD, Asmadi SP menuturkan, bahwa pihaknya berharap mulai Senin ini semua anggota dewan bisa ngantor kembali. Namun, pihaknya akan menunggu situasi dan kondisi lebih lanjut. "Kalau masalah itu nunggu situasi dulu mas. Tapi saya berharap semua anggota bisa masuk seperti biasa," katanya.
Seperti diketahui, 20 anggota dewan itu merupakan anggota Pansus pembahasan Raperda penyerahan, pengolahan prasarana, sarana, dan utilitas. Mereka kunker ke Balikpapan dan Samarinda.
Kemudian pansus terkait Raperda No 16 tahun 2010 tentang retribusi pelayanan pasar kunker ke Gunung Kidul dan Sleman. Serta pansus Raperda perubahan Perda No 8 tahun 2020 tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah ke Makasar dan Maros. (asa/rev)







