JEMBER, BANGSAONLINE.com - Seorang tukang tambal ban bernama Fandi Ahmad warga Jalan Tanjung Lingkungan Krajan, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, ditangkap polisi setelah menyebarkan video hoax tentang Corona. Pemuda 24 tahun itu menyebarkan video berdurasi 29 detik saat tetangga sebelah rumahnya dibawa oleh mobil ambulans Puskesmas Mangli.
Dalam video yang viral di grup-grup WhatsApp itu, terlihat petugas puskesmas dan sopir ambulans menggunakan pakaian Alat Pengaman Diri (APD) lengkap, menjemput seorang warga untuk dievakuasi ke rumah sakit.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Fandi Ahmad merekam sendiri video tersebut. Saat itu, tetangganya yang berinisial L (70) memang baru pulang dari Bali dan mengalami sakit. Diketahui L ini memiliki riwayat asma. Karena menunjukkan ciri-ciri mirip pasien Covid-19, maka dia dijemput ambulans dengan petugas berpakaian APD lengkap tersebut.
Namun, dalam videonya, Fandi Ahmad menyebut bahwa tetangganya itu positif Corona. "Mangli Krajan Jember, positif Corona bos, kampungku dewe bos, puh palang," ucap sang pemuda pembuat video, Jumat (27/3/2020) malam. Sontak, video yang direkamnya itu pun menjadi viral.
Berawal dari rekannya yang meminta kiriman video tersebut, kemudian Fandi juga memberikan rekaman video itu ke beberapa temannya yang lain.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Padahal, konfirmasi adanya pasien yang berstatus PDP apakah positif ataupun negatif Covid-19, merupakan wewenang gubernur provinsi setempat, ataupun dari Kementerian Kesehatan RI.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Fandi Ahmad saat ini sudah dibawa ke Mapolres Jember untuk menjalani penyelidikan atau penyidikan.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kasatreskrim Polres Jember AKP AH Frans Kembaren belum berkenan memberikan pernyataan. Dirinya hanya membenarkan adanya penangkapan terhadap pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban itu.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Nanti dulu ya mas, biar nanti kapolres yang memberikan statement. Kan jam 4 nanti ada giat juga di polres," katanya singkat. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News