BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Polres Bangkalan meningkatkan pengamanan dalam rangka pencengahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Peningkatan pengamanan ini dari humanis dan edukatif ke tingkat penegakan hukum secara tegas.
Hal ini karena masih banyak masyarakat yang bandel, tak mengindahkan imbauan pemerintah dan Maklumat Kapolri. Yakni, masih berkumpul tidak jelas dan nongkrong di tempat keramaian.
Baca Juga: Pemilik Warkop di Stadion Gelora Bangkalan Ngamuk, Tuding Petugas Tak Adil saat Warungnya Dirobohkan
"Oleh sebab itu, yang masih bandel akan kita angkut, kita amankan, dan disemprot dengan disifektan, serta akan didata dibuatkan pernyataan. Kalau masih tetap bandel kita akan tindak secara hukum," tegas Kapolres AKBP Rama Samtama Putra saat meninjau penyekatan dan screening di Jl. Jendral Sudirman, Minggu (29/3) dini hari.
"Ini semua sebagai pembelajaran, karena tidak ada alasan bagi masyarakat yang tidak memiliki kepentingan masih keluyuran, kumpul, nongkron. Ini semua agar masyarakat sadar dahsyatnya virus Covid-19 karena sudah ribuan orang meninggal," katanya.
Menurut Rama, pihaknya kali ini melakukan pengamanan secara menyeluruh, dengan memperketat social distancing dan physical distancing. Yakni, dengan menggelar operasi Aman Nusa II bersama Polsek se-Kabupaten Bangkalan.
Baca Juga: Tiga Hari Pencarian, Nelayan Bangkalan Korban Perahu Karam Ditemukan Tersangkut di Pohon Bakau
"Kami akan patroli setiap hari memastikan masyarakat tidak kumpul di keramaian, nongkrong tidak jelas, karena social distancing dan physical distancing adalah langkah strategis memutus mata rantai penyebaran virus COVID 19," tegasnya.
Selain itu, juga akan dilakukan penyekatan beberapa ruas jalan untuk mewujudkan physical distancing."Termasuk di Suramadu dilakukan penyekatan. Untuk kendaraan peziarah, kita halau agar kembali atau putar balik. Terkait penutupan total masih menunggu vidcom hari ini (siang hari-red)," jelas Rama.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Perahu Nelayan di Bangkalan Karam Diterjang Ombak
(Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra saat memantau screening bagi penumpang bus yang datang dari Jakarta di Terminal Bangkalan)
Pihaknya juga mengaku sudah mendirikan posko di terminal Bangkalan untuk mengantisipasi pemudik yang eksodus dari berbagai wilayah, termasuk Jakarta. Serta, santri yang pulang dari pondoknya karena sudah mulai liburan.
"Tanpa terkecuali, bus antar provinsi, bus antar kota akan digiring masuk ke terminal Bangkalan. Semua penumpang akan disemprot disinfektan di bilik-bilik, tes suhu, dan disediakan obat-obatan. Setelah di-screening dan pengecekan, baru mereka bisa melanjutkan perjalanannya," katanya.
Baca Juga: Selama Januari 2025, Polres Bangkalan Ungkap 8 Kasus Curanmor, Amankan 9 Tersangka dan 2 Penadah
"Jadi masyarakat yang datang dari zona merah tidak boleh menurunkan penumpang di jalanan, karena Polres sudah mendirikan pos, di antaranya di Suramadu, Pos Sendang, Pos Telang, dan Bangkalan sebagai antisipasi jika ada bus yang menurunkan penumpangnya di jalan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News