Gara-gara Covid-19, PMI Tuban Kekurangan Stok Darah

Gara-gara Covid-19, PMI Tuban Kekurangan Stok Darah Petugas PMI Tuban menunjukkan stok darah yang tersisa.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban mengalami kekurangan stok darah. Hal ini terjadi sejak merebaknya Coronavirus Disease (Covid-19) dalam beberapa pekan terakhir ini.

Sementara, jumlah pendonor yang datang ke kantor UTD berkurang drastis sejak pemberlakuan Physical Distancing oleh pemkab setempat.

Baca Juga: Atasi Kekeringan, PMI Tuban Distribusikan Air Bersih Hampir 1.000 KK

Kasubid Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) , Agus Hardjunadi mengatakan, minimnya stok darah di instansinya itu sudah terjadi dalam dua pekan terakhir, sejak diberlakukannya Physical Distancing.

“Banyak kegiatan di luar yang melibatkan banyak orang kita tangguhkan, sehingga stok darah yang ada semakin menipis,” ujar Agus Hardjunadi saat ditemui BANGSAONLINE.com, Senin (30/3).

Selain itu, akibat kebijakan Physical Distancing, jumlah pendonor yang datang secara langsung di kantor mengalami penurunan cukup signifikan. Bahkan, pihaknya terpaksa menghubungi satu per satu pendonor ketika sudah memasuki waktu donor.

Baca Juga: Kepala Dinkes Tuban Jabat Kepala UDD PMI

“Jumlah pendonor menurun sekitar 50 persen karena adanya pembatasan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Kalau hari biasa ada sekitar 15 orang, sekarang hanya 5 orang saja sudah bagus,” imbuhnya.

Data dari UTD , ketersediaan stok darah saat ini hanya sebanyak 225 kantong. Rinciannya, 49 kantong golongan darah A, 77 kantong golongan darah B, 66 kantong golongan darah O, dan 33 kantong golongan darah AB. Sedangkan jumlah kebutuhan darah setiap bulannya sekitar 800 kantong hingga 900 kantong. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO