TUBAN, BANGSAONLINE.com - Momentum Dirgahayu Palang Merah Indonesia (PMI) ke-76 diperingati jajaran PMI Kabupaten Tuban dengan menggelar baksos berupa distribusi air bersih di daerah kekeringan.
Keseriusan PMI Tuban membantu pemerintah dalam mengatasi daerah terdampak kekeringan ditandai dengan pelepasan mobil tangki air. Mobil milik PMI Jawa Timur itu nantinya akan digunakan menyuplai air bersih pada desa-desa terdampak kekeringan.
Baca Juga: BPKPAD Tuban Serahkan Insentif Prestasi Pemungut PBB-P2 untuk Kecamatan Hingga Desa Tercepat
"Mobil tangki air ini nanti akan kami gunakan untuk menyalurkan air pada desa-desa yang membutuhkan. Terutama, pada saat musim kemarau seperti ini," ujar Wakil Ketua PMI Kabupaten Tuban, Sutrisno kepada wartawan, Minggu (19/9).
Menurutnya, saat baru Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan yang sudah mengajukan suplai air bersih ke PMI. Desa tersebut setiap tahun memang mengalami kekeringan. Terutama di Dusun Secang RT 9, Dusun Ngesong RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, lalu Dusun Banteng RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4.
"Seluruhnya yang terdampak kekeringan ada 450 KK," terang Sutrisno.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Tuban ini menjelaskan, pengiriman bantuan air bersih ini selaras dengan napas PMI sebagai sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Salah satu tugas PMI adalah membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana alam maupun nonalam. Sehingga, berdasarkan dari itu PMI Tuban saat ini fokus menyuplai air bersih di daerah terdampak kekeringan.
"Kenapa di Desa Ngandong? Karena menurut pemetaan kami dan koordinasi dengan Pemkab Tuban melalui OPD terkait, Ngandong adalah salah satu desa di mana setiap tahunnya mengalami kekeringan. Selain daerahnya perbukitan, Ngandong adalah daerah yang sumber mata airnya sangat kecil. Sehingga, setiap musim kemarau warga desa tersebut kesulitan air bersih," bebernya.
Selama ini warga Desa Ngandong Kecamatan Grabagan mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Bahkan, terkadang membeli air bersih melalui truk tangki. Sebab air hippam yang dimiliki pemerintah desa tidak mencukupi kebutuhan air di desa tersebut.
Baca Juga: Gus Mujib Bertekad Putus Mata Rantai Krisis Air Bersih Bila Terpilih di Pilbup Pasuruan
"Rencana kita suplai air bersih dimulai Senin (20/9) besok. Sesuai dengan anggaran yang tersedia, PMI sendiri sementara baru mampu melaksanakan selama 8 hari. Sehingga untuk kelanjutannya akan kita koordinasikan dengan Pemkab Tuban melalui dinas yang terkait untuk dicarikan tambahan anggarannya. Sebab banyak anggaran yang terserap untuk penanggulangan Covid-19," terang Sutrisno.
PMI Tuban berharap, suplai air bersih ini dapat membantu warga desa yang membutuhkan ketersedian air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sekaligus ikut ambil peran membantu pemerintah kabupaten (pemkab) dalam menanggulangi masalah kekeringan di wilayah Tuban.
"Semoga suplai air bersih ini bisa membantu masyarakat terdampak kekeringan. Terutama, di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan," harapnya. (wan/rev)
Baca Juga: Kades Mlangi Tuban Diperiksa Polisi Terkait Perusakan Rumah Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News