Warga Minohorejo Tuban Keluhkan Debu Pabrik Pengolahan Padi, ini Hasil Sidak DLHP

Warga Minohorejo Tuban Keluhkan Debu Pabrik Pengolahan Padi, ini Hasil Sidak DLHP Pabrik CV Sumber Pangan di Desa Minohorejo yang diprotes warga lantaran aktivitasnya menimbulkan debu yang mengakibatkan sesak napas dan gatal-gatal.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban merekomendasikan agar berhenti operasional atau aktivitas pabrik, usai adanya keluhan warga dari , Kecamatan Widang.

Bambang Irawan, Kepala DLHP Kabupaten Tuban, mengatakan pihaknya telah melakukan sidak ke pabrik tersebut.

Baca Juga: Risiko Bencana Tinggi, BPBD Tuban Siap Tambah 6 Destana

"Kemarin sudah kita lakukan pengecekan," ujarnya, Jumat (21/2/2025).

Hasilnya, pabrik pengolahan padi tersebut sudah melengkapi izin yang dibutuhkan untuk beroperasi. Menurutnya, sidak dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan warga Minohorejo atas dampak abu yang ditimbulkan.

"Saya gak tahu sekarang masih begitu (mengeluarkan abu) atau tidak. Tapi, sudah ada pembenahan dan izin lengkap," kata Bambang.

Baca Juga: Polres Tuban Periksa Sejumlah Kades Terkait Dugaan Korupsi APBDes dan PTSL

Ia menjelaskan, bahwa munculnya debu tersebut bukan dari penggilingan padi. Pasalnya, pihak telah menutup semua saat proses penggilingan.

Bambang menduga abu atau debu tersebut berasal dari pembakaran sekam padi. Sebab, saat pihaknya melakukan sidak, didapati bagian pembakaran sekam masih belum dibenahi.

Rencananya, DLHP akan melakukan pengecekan udara pada minggu depan. Hal ini bertujuan memastikan keamanan bagi masyarakat.

Baca Juga: BPKPAD Tuban Serahkan Insentif Prestasi Pemungut PBB-P2 untuk Kecamatan Hingga Desa Tercepat

"Walaupun izinnya sudah lengkap, namun sebelumnya belum pernah dilakukan uji lab terkait kualitas udara di sana. Rencananya minggu depan akan kita lakukan pengecekan udara," bebernya.

Bambang juga mengimbau kepada pemilik agar berhenti beraktivitas terlebih dahulu, jika memang pabrik dirasa belum sempurna. "Agar tidak merugikan masyarakat," pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya warga protes munculnya debu yang diduga dari pabrik yang memasuki pemukiman warga. Dampak dari debu tersebut mengakibatkan masyarakat mengalami sesak napas dan gatal-gatal. (rev)

Baca Juga: SBI Pabrik Tuban Latih Kader Posyandu Olah Makanan Sehat untuk Cegah Stunting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO