Kerabat Pasien PDP Covid-19 yang Meninggal Tolak Klaim Satuan Gugus Tugas

Kerabat Pasien PDP Covid-19 yang Meninggal Tolak Klaim Satuan Gugus Tugas Stefanus Gunawan, menantu pasien PDP Covid-19 yang meninggal.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kerabat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dalam perawatan di Kota , 30 Maret 2020 lalu, menolak tudingan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan , yang menyatakan bahwa pasien tidak kooperatif.

Stefanus Gunawan, menantu pasien yang meninggal mengungkapkan bahwa almarhum yang adalah warga Jakarta. Ia menegaskan jika mertuanya berlaku sangat kooperatif selama masa perawatan di RS, bahkan untuk tes swab.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah

"Kami selaku pihak keluarga menegaskan pasien sangat kooperatif dalam pemeriksaan. Seperti awal dilakukan rapid test, pasien sama sekali tidak menolak, bahkan saat dilakukan swab karena sejatinya saya pasrah," tegas Stefanus, Rabu (1/4) tadi sore.

Dengan dilakukannya perawatan di RS, pihak keluarga justru berharap agar mertuanya sembuh. "Yang penting papi saya bisa segera ditangani," tandasnya.

Ia mengungkapkan papinya sempat tidak mau ketika diminta menggunakan masker oksigen. "Papi saya tidak kooperatif ketika dipakaikan masker oksigen karena merasa tambah susah bernapasnya,” kenangnya.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO

Stefanus mengaku sudah jujur bahwa almarhum adalah warga Jakarta. Karena sejak awal, ia sudah mengurus asuransi dan pendaftaran menunjukkan KTP.

“Bahkan ketika papi saya ditanya, papi saya mengatakan berasal dari Jakarta Utara,” tambahnya.

Karenanya, ia berharap pemerintah merilis kejadian sebenarnya. Sehingga nama baik keluarganya dipulihkan. "Saat ini kami seperti orang jatuh tertimpa tangga. Kami sudah sangat terpukul dengan meninggalnya papi, bahkan di saat terakhir kami tidak bisa menciumnya," pungkasnya.

Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis

Diketahui, seorang warga Jakarta yang berstatus PDP dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit swasta Kota . Pasien tersebut meninggal bahkan sebelum terkonfirmasi positif Corona.

Ia diduga tak jujur dengan menutupi riwayat perjalanannya kepada petugas dan menolak untuk dilakukan tes swab. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan , Christiana Indah Wahyu. (yep/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO