NGAWI, BANGSAONLINE.com - Demi mengantisipasi merebaknya virus Corona, Pemprov Jawa Timur akan melakukan karantina wilayah. Ngawi sebagai pintu masuk serta perbatasan antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah perlu dilakukan pemantauan dan penyekatan pada beberapa titik.
Rombongan dari Polda Jatim yang diwakili Dirlantas dan Wadirlantas Polda Jatim pada Rabu (01/04) kemarin telah melakukan kunjungan kerja di wilayah hukum Polres Ngawi. Mereka memastikan persiapan karantina wilayah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang datang dari luar Ngawi.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Para petinggi lalu lintas dari Polda Jatim tersebut diterima oleh Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto di ruang command center Polres Ngawi sekitar pukul 12.30 WIB.
"Kunjungan ini dalam rangka melihat kesiapan dari Polres Ngawi dalam penanganan dan antisipasi penyebaran virus Covid-19," jelas Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan pada awak media.
Rombongan Ditlantas Polda Jatim juga mengecek exit tol Ngawi. Untuk pelaksanaan penyekatan, Polres Ngawi telah menyiapkan beberapa pos di perbatasan wilayah.
Baca Juga: Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada, Polres Ngawi Gelar Sarasehan Bersama Netizen
"Untuk penyekatan belum kita lakukan. Kita menunggu perintah dari Korlantas Mabes Polri," terang AKBP Dicky.
Sedangkan dari laporan, bahwa sudah sekitar 30 ribuan pemudik yang memasuki wilayah Jawa Timur. Mengantisipasi itu, Dicky mengatakan Polres Ngawi telah menyiapkan anggotanya untuk siaga 24 jam di Mantingan yang berbatasan dengan Sragen, Jawa tengah.
Selain itu, anggota juga disiagakan di Keras yang berbatasan dengan Magetan, Banyuurip yang berbatasan dengan Bojonegoro, dan Karangjati yang berbatasan dengan Kabupaten Madiun, serta di rest area Km 575 serta pintu exit tol.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
Untuk di tiap pos pantau tersebut juga dilengkapi dengan penyemprot disinfektan, thermal gun dan ambulans yang standby apabila ditemukan penderita dengan ciri-ciri terkena virus Covid-19 agar cepat tertangani. (nal/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News