KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri bersama aparat menutup jalan yang mengarah ke rumah dr. Suharno yang meninggal diduga terjangkit Covid-19, Sabtu (4/4).
Penutupan dilakukan setelah dilaksanakan Rapat Koordinasi dengan Muspika Kecamatan Ngadiluwih terkait meninggalnya dr. Suharno, yang positif terinfeksi Corona di Aula Kecamatan Ngadiluwih.
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
Rapat Koordinasi dihadiri Camat Ngadiluwih Harminto, Danramil Ngadiluwih Kpt czi Kustoyo, Kapolsek Ngadiluwih yang diwakili Wakaposek Ipda Untung, Kepala UPTD Puskesmas Ngadiluwih dr. Mustadim, Kades Ngadiluwih Iswandono, dan Bidan Desa Ngadiluwih.
Camat Ngadiluwih, Harminto, ketika dikonfirmasi terkait penutupan jalan, membenarkan adanya penutupan jalan. Menurutnya, penutupan sudah melalui rapat koordinasi dengan Muspika dan Kades Ngadiluwih.
Hasil Rakor ialah menutup Lokasi yang mengarah ke rumah duka RT 01/ RW 02 Desa Ngadiluwih bersama Muspika. Selain itu, mengkoordinasikan atau menyosialisasikan kepada Toga dan Tomas yang dilaksanakan oleh Muspika, melacak pasien dan keluarganya yang kontak langsung dengan Alm. dr. Suharno.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Menekankan kepada seluruh Desa, Dusun dan RT se-wilayah Kecamatan Ngadiluwih untuk segera membentuk Gugus Tugas Pengawasan penyebaran Virus Corona. Almarhum dr. Suharno terinfeksi virus Corona diduga dari kontak dengan pasiennya, mengingat almarhum adalah dokter senior dan terkenal di Wilayah Ngadiluwih dan sekitarnya," ujar Camat Ngadiluwih menyampaikan hasil rakor melalui aplikasi WA.
Seperti pernah diberitakan, bahwa satu PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19 di Kabupaten Kediri meninggal dunia. Pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) Covid-19 tersebut berasal dari Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri dan meninggal di RSUD dr. Iskak, Tulungagung. Pasien tersebut meninggal, Minggu (29/3) malam, sebelum hasil uji lab-nya keluar.
Saat itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan bahwa pasien yang meninggal itu telah positif Covid-19, karena hasil pemeriksaan lab-nya belum keluar. (uji/ns)
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News