Warga Kecamatan Plemahan Meninggal di Bus Puspa Indah, Petugas Evakuasi Gunakan APD Lengkap

Warga Kecamatan Plemahan Meninggal di Bus Puspa Indah, Petugas Evakuasi Gunakan APD Lengkap Petugas gabungan TNI-Polri dan Pukesmas Kandangan tampak memakai APD lengkap saat mengevakuasi korban ke mobil ambulans. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Candra Taufiqur Rohman (42) didapati meninggal dunia di dalam Bus Puspa Indah jurusan Malang-Tuban, Sabtu (4/4). Candra rencananya akan pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Plemahan, Kabupaten .

Kasubbag Humas Polres , AKP Purnomo membenarkan adanya orang meninggal dunia di dalam Bus Puspa Indah jurusan Malang-Tuban, di area halte Jl. Jombang - Kandangan, Kabupaten pada hari Sabtu tanggal 4 Maret 2020 pada pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi

Menurut AKP Purnomo, korban atas nama Candra Taufiqur Rahman (42), warga Dusun Kademangan, RT 001 /RW 001 Desa Kayen Lor, Kecamatan Plemahan, Kabupaten .

Menurut AKP Purnomo, sebelumnya pada pukul 13.00 WIB, korban dalam perjalanan dari Terminal Landungsari Malang menuju Kandangan dengan menumpang Bus Puspa Indah jurusan Malang - Tuban dengan Nopol N 7365 UE.

Sebelum berangkat, lanjut AKP Purnomo, korban dan penumpang lainnya sudah melalui pemeriksaan suhu badan menggunakan thermometer dan penyemprotan disinfektan oleh pihak Terminal Landungsari Malang.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Setelah itu, korban dan penumpang yang lain berangkat. Sekira pukul 14.30 WIB, sesampai di Pait Ngantang Kabupaten Malang, korban masih berbicara dengan kondektur jika korban akan turun di Kandangan. Ia berpesan agar dibangunkan apabila tertidur.

"Sekira pukul 15.00 WIB, setelah sampai di simpang empat Kandangan, korban dibangunkan oleh kondektur, ternyata korban sudah meninggal dunia. Mengetahui kejadian tersebut, sopir dan kondektur bus melaporkan ke Polsek Kandangan," kata AKP Purnomo, Sabtu (4/4).

Dikatakan oleh AKP Purnomo, berdasarkan keterangan para saksi, korban tidak ada keluhan atau minta tolong kepada sopir, kernet, dan penumpang lainnya terkait kesehatannya selama perjalanan.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

"Penanganan evakuasi korban di TKP dilakukan oleh Petugas UPTD Puskesmas Kandangan menggunakan APD, dan jenazah korban dimasukkan ke kantong jenazah, selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten di Pare untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkas AKP Purnomo.

Sementara penumpang lain diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke tujuan masing-masing dan dipesankan agar melapor ke Puskesmas bila sudah sampai tujuan. (uji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO