Maret 2020, Laju Inflasi di Sumenep 0,09 Persen

Maret 2020, Laju Inflasi di Sumenep 0,09 Persen Kepala BPS Sumenep, Syaiful Rahman.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Bulan Maret 2020, angka inflasi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,09 persen. Laju inflasi ini di bawah angka Nasional yang sebesar 0,10 persen. Sedangkan Jawa Timur terjadi deflasi sebesar 0,01 persen.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman, S.E., M.T., dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok mengalami kenaikan harga, satu kelompok mengalami penurunan harga, dan tiga kelompok relatif stabil.

Tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,46 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen.

“Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok transportasi sebesar 0,04 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen,” terangnya.

Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga, terang Syaiful, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48 persen. Adapun tiga kelompok pengeluaran yang relatif stabil, yaitu kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

“Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Sumenep bulan Maret 2020 adalah, emas perhiasan, gula pasir, dan tomat. Sedangkan komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi adalah cabai merah, bawang putih dan udang basah,” paparnya, Senin (06/04/2020).

Untuk tingkat inflasi tahun kalender Januari-Maret 2020 sebesar 1,09 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur sebesar 0,80 persen dan Nasional sebesar 0,76 persen.

“Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2020 terhadap Maret 2019) Sumenep mencapai 3,09 persen, lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur sebesar 2,27 persen, dan Nasional sebesar 2,96 persen,” pungkasnya. (aln/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO