Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu

Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep, Moh Ramli, S.Sos, M.Si.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten sedang mempersiapkan pengembangan industri lokal baru dengan pelucuran proyek Pabrik Hasil Tembakau ().

Peluncuran ditandai dengan pendandatanganan kerja sama strategis antrara Perindustrian dan Perdagangan () dengan Perusahaan Daerah (PD) Sumekar.

Baca Juga: Usai Dilantik, Bupati Sumenep Komitmen Bangun Sumenep dengan Evaluasi Program yang Telah Berjalan

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan pada Senin (16/12/2024), di Ruang Arya Wiraraja, Kantor Bupati .

Kepala , Moh Ramli, menjelaskan bahwa dirancang untuk mendukung pengusaha kecil dan menengah di sektor .

Pihaknya ingin memberikan akses satu pintu bagi pelaku industri hasil , memberdayakan pelinting rokok lokal, serta memperluas lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Petani Tembakau Rasakan Manfaat Berdirinya Pabrik Rokok Lokal di Sumenep

“Ini adalah langkah real untuk mendorongatau mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Ramli, kepasda media, Rabu (18/12/24)

Ditegaskan juga, bahwa bakal mulai beroperasi pada awal Januari 2025. Inisiatif ini mengedepankan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha, sekaligus memberantas peredaran rokok ilegal melalui pengelolaan yang terintegrasi.

memberikan sejumlah kemudahan bagi para pengusaha kecil dan menengah yang terlibat, di antaranya:

Baca Juga: Demi Wujudkan Swasembada Pangan, DKPP Sumenep Gencar Sosialisasi dan Dorong Peningkatan Hasil Tani

1. Kemudahan perizinan cukai.

2. Pengecualian persyaratan luas bangunan yang biasanya menjadi kendala bagi pengusaha kecil.

3. Penundaan pembayaran cukai hingga 90 hari sejak pemesanan pita cukai.

Baca Juga: Program MBG di Sumenep Dihentikan, Ada Apa?

Dijelskan Ramli, Ini adalah bentuk dukungan agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor ini bisa lebih kompetitif.

“Dan Proyek ini didukung penuh oleh berbagai regulasi, termasuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22 Tahun 2023 dan Keputusan Bupati Nomor 188/416/KEP/435.013/2024. juga telah mempersiapkan infrastruktur dan fasilitas yang memadai,” jelasnya.

Menurutnya, itu akan didukung seperti peralatan produksi dan lokasi pabrik untuk 11 perusahaan rokok dan yang berencana bergabung dalam fase awal.

Baca Juga: Pulau Awet Muda Giliyang Madura, Oksigen Terbaik Dunia, Warganya Berusia Hingga 125 Tahun

Dijelaskan bahwa penandatanganan perjanjian kerja sama ini turut melibatkan beberapa pihak, termasuk Bea Cukai Pamekasan, Kepolisian Resor , dan berbagai instansi terkait lainnya.

Keberadaan tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap industri di Kabupaten .

Karenanya pihaknya optimis dengan keberadaan , bahwa sektor di akan lebih terorganisir dan berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah. Ia berharap semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat mendukung keberhasilan proyek ini.

Baca Juga: Anggota DPRD Sumenep Ingatkan Agar Raperda KDRT Segera Dibahas Bersama Pemda

Menurut Ramli, ini bukan sekadar proyek pemerintah. Ini adalah langkah bersama untuk menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan di .

Sementara Bupati , Achmad Fauzi mengapresiasi acara itu dan inisiatif . Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawal keberhasilan .

“Dengan rencana ini, Kabupaten tidak hanya menempatkan diri sebagai pusat industri hasil , tetapi juga sebagai model keberhasilan pemberdayaan ekonomi lokal berbasis kemitraan,” katanya (aln/van)

Baca Juga: Diskop UKM Perindag Sumenep Dorong Kesejahteraan UMKM Melalui Pembinaan dan Sejumlah Program

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO