Bupati Kediri Umumkan Dua Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Bupati Kediri Umumkan Dua Pasien Positif Covid-19 Sembuh Plt .Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Bambang Triyono Putro saat akan meninggalkan Rumah Sakit SLG, Selasa (7/4).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - RSUD Kabupaten telah merawat dua pasien positif dan keduanya dinyatakan sembuh. Pasien pertama yang sembuh adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit di Kota Blitar. Setelah dirawat di RSUD Kabupaten , pasien perempuan berumur 28 tahun dinyatakan sembuh.

Pasien Positif kedua yang dirawat di RSUD Kabupaten juga sembuh dan diumumkan langsung oleh Bupati dr. Hj. Haryanti Sutrisno melalui video conference, Rabu (8/4).

Baca Juga: Peringati HUT Korpri, Pjs Bupati Kediri Dorong ASN Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi

Bupati menyampaikan, bahwa satu orang pasien positif yang dirawat di RSUD Kabupaten di Pare, dinyatakan sembuh. "Pada kesempatan ini, saya sampaikan kabar gembira, bahwa satu orang positif yang dirawat di Rumah Sakit Kabupaten telah dinyatakan sembuh dan boleh pulang," kata Bupati, Rabu (8/4).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan, bahwa mantan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kabupaten yang juga Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten , dr. Bambang Triyono Putro, juga sudah sembuh.

Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi

"Demikian juga dengan Plt. Kepala Dinas Kabupaten dr. Bambang Triyono Putro, setelah dirawat secara intensif di Rumah Sakit SLG, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Tim Medis yang menjadi garda terdepan dalam melawan , semoga selalu sehat dan salam lindungan Allah SWT," tutup Bupati.

Perlu diketahui, meski menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten , dr. Bambang Triyono Putro adalah warga Perum Permata Jingga, Kota . Sehingga dr. Bambang adalah orang pertama di Kota yang Positif sekaligus menjadi orang pertama yang dinyatakan sembuh dari .

Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten atas nama Siti Zumaroh, 45, yang meninggal beberapa hari lalu, semula diduga karena positif . Tapi berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Unair Surabaya, ternyata dinyatakan Negatif. Itu artinya, kematian Siti Zumaroh, bukan karena . (uji/rev)

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO