KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Di tengah pandemi Covid-19, sejumlah peternak ayam di Kota Probolinggo mengeluh. Pasalnya, harga daging ayam di pasaran menurun.
Akibatnya, peternak harus mencari cara agar omzetnya tidak merugi. Salah satunya Minoto, seorang peternak ayam asal Kelurahan Jati, Kota Probolinggo.
Baca Juga: Baru Saja Diresmikan, Motor Pengunjung Superindo Kota Probolinggo Raib Digondol Maling
“Saya sekarang tidak lagi menjual ayamnya atau dagingnya. Tapi dagingnya saya olah untuk menjadi masakan,” katanya kepada wartawan, Minggu (12/4).
Dia menjelaskan, daging ayam ternaknya itu diolah atau digoreng. Kemudian dijual per paket kepada konsumen. “Hasilnya lumayan daripada dijual daging mentahnya,” katanya.
Harga per paket daging ayam yang sudah digoreng sebesar Rp 50 ribu. “Itu sudah matang. Jadi konsumen sudah siap saji,” tandasnya.
Baca Juga: Tangani Banjir di Kota Probolinggo, DPRD Fraksi Golkar Prioritaskan Perbaikan Drainase dan Ambulan
Pantauan di lapangan, turunnya harga daging ayam di pasaran terjadi sejak sepekan kemarin. Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Baru Kota Probolinggo Subaidah mengatakan, harga daging ayam turun hingga Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu per kilo dari harga sebelumnya yakni Rp 28 ribu per kilo.
“Turunnya harga ini salah satunya karena dampak virus Corona,” katanya.
Bahkan, sejak merebaknya virus Corona, konsumen atau pembeli tidak seramai sebelumnya. “Biasanya setiap hari terjual 50 kg daging. Sekarang turun jadi 10 kg sampai 15 kg,” pungkasnya. (prb1/ian)
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Probolinggo Terima Keluhan Banjir dari Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News