TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban saat ini berstatus zona merah. Hal ini setelah adanya satu warga yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab di Laboratorium Penelitian Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo saat dikonfirmasi, Senin (13/4) mengatakan, pasien terkonfirmasi virus Corona setelah yang bersangkutan memeriksakan diri ke Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Kebetulan, pasien kesehariannya sering ke Surabaya menjenguk anaknya. Sedangkan alamat rumahnya berada di Desa Sadang.
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Perusakan Pagar Sebut Penerapan Pasal 170 KUHP ke Pemdes Mlangi Tepat dan Benar
"Karena kesadaran dirinya, jadi ia memeriksakan diri di RS Husada Utama menggunakan askes. Setelah beberapa hari di Surabaya, ternyata hasil swab-nya positif," ungkap dr. Bambang.
Setelah diketahui warga Tuban ada yang positif Corona di Surabaya, kemudian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 langsung membawanya ke Ruang Isolasi RSUD Dr. R. Koesma Tuban.
"Ya, saat ini pasien sudah ada di ruang isolasi RSUD Senin (12/4) malam," terangnya.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Bambang mengaku, bahwa pasien positif Corona ini merupakan seorang staf di Kantor Dinas Kesehatan Tuban dan berusia 35 tahun. Sementara yang bersangkutan terakhir masuk kerja pada 6 April 2020 kemarin.
Guna memastikan pencegahan penularan, maka seluruh pegawai Dinkes sudah di-rapid test dan hasilnya negatif semua. Bahkan, di salah satu bidang tempat pasien bekerja sudah diminta isolasi mandiri di rumah.
"Tim kami juga sudah men-tracing pada beberapa orang yang sudah kontak dengan pasien positif ini. Dan hasiilnya juga negatif," urai Bambang.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Sementara itu, Direktur RSUD Dr R Koesma Tuban, dr Saiful Hadi menyampaikan, saat ini pasien dalam keadaan sehat. Meski sedikit mengalami sesak napas.
Berdasarkan pengakuan pasien, ia pernah kontak dengan pasien positif asal Semanding pada 19 Maret 2020 lalu. Namun, ia juga belum bisa memastikan apakah tertular dari pasien asal Semanding itu, karena dirinya juga sering ke Surabaya.
"Ya kita juga masih menunggu hasil swab yang selanjutnya," terang Saiful. (wan/rev)
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News